CEPOSONLINE.COM, BIAK– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor, bekerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Papua, mengadakan Kemah Penulisan Cerita Pendek Berbahasa Biak, Senin (11/11).
Kegiatan ini mengundang para pakar bahasa Biak, kepala sekolah, dan siswa-siswi Orang Asli Biak.
Tujuannya memperkenalkan bahasa Biak melalui cerita menarik, dongeng, dan kisah klasik yang diwariskan lintas generasi, selama lima hari kedepan.
Asisten I Setda Biak Numfor, Semuel Rumakiew, mewakili Pj Bupati Biak Numfor, membuka acara ini.
Baca Juga: Pemkab Biak Numfor Gelar Seminar Nasional Guru Abad ke-21: Jawab Tantangan Pendidikan Gen Z
Ia harapkan kegiatan tersebut dapat melestarikan budaya lokal bagi generasi muda.
Dalam kemah ini, peserta diajak untuk menggali kekayaan cerita rakyat Biak dan menuangkannya dalam bentuk tulisan kreatif.
Kegiatan dibuka oleh Asisten I Setda Biak Numfor, Semuel Rumakiew, yang menekankan pentingnya melestarikan bahasa daerah.
Selama beberapa hari, para peserta yang terdiri dari siswa, guru, dan tokoh masyarakat, mengikuti berbagai pelatihan penulisan.
Mereka diajak untuk menggali cerita-cerita klasik Biak, dongeng, dan kisah inspiratif lainnya. Para pakar bahasa Biak juga hadir untuk memberikan pembekalan dan pendampingan.
Dengan melibatkan para siswa, guru, dan tokoh masyarakat, kemah penulisan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat Biak untuk berkreasi dan berbagi cerita.
Cerita-cerita yang dihasilkan dari kegiatan ini nantinya akan menjadi bahan bacaan yang menarik bagi generasi mendatang.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor, berkolaborasi dengan Balai Bahasa Provinsi Papua, menggelar Kemah Penulisan Cerita Pendek Berbahasa Biak.