"Tidak hanya dari Dinas Sosial, bantuan ini bisa kita keroyok dari LLK untuk pelatihannya, Dinas Koperasi untuk kebutuhan modal usaha, Dinas Perindag juga bisa bantuan lewat pelatihan dan kesiapan SDM-nya.”
“Ini kita lakukan guna meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat, juga untuk menggerakkan ekonomi masyarakat terutama Orang Asli Papua, serta menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Biak," ungkap Zakarias.
Baca Juga: Ini Langkah Pj Gubernur Papua Pegunungan Selesaikan Konflik Sosial antara Warga Lanny Jaya dan Nduga
Dikatakan sinergitas lain dalam meningkatkan pergerakan ekonomi masyarakat juga Pemda Biak Numfor telah melakukan kolaborasi bersama pihak BUMN.
Seperti halnya sampai saat ini Pasar Digital Gabungan 150 UMKM di Biak masih terus berlangsung hingga 5 Oktober mendatang.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Ferry Bettay, mengatakan saat ini ada 35 ribu kepala keluarga yang masih masuk dalam kategori penerima bantuan sosial. Dia berharap dari bantuan ini perlahan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat terutama OPA dan keluarga penerima.
Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila Jadi Momentum Kebangkitan Masyarakat Mimika
Di satu sisi, kata dia, Dinas Sosial Kabupaten Biak Numfor akan terus berupaya untuk menekan angka kemiskinan lewat program yang disiapkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Biak Numfor.
"Kami belum bisa menjangkau semua, tapi atas nama Dinas Sosial juga berterima kasih kepada Pj Bupati Biak dan bapak sekda kami mendapatkan dukungan dana dari Sumber Dana Otsus 2024 kurang lebih Rp 300 juta dengan kegiatan peningkatkan Sumber Daya Manusia untuk masyarakat Biak Numfor terutama untuk menekan angka kemiskinan, kita harap kehiduapan ekonomi bisa lebih baik lagi," pungkas Ferry Bettay. (*)