CEPOSONLINE.COM,JAYAPURA-Aksi bentrok antar pendukung pasangan calon (Paslon) Bupati nomor urut 1 dan 2, pasca putusan Dismisal Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (5/2) lalu memakan ratusan korban.
Satu orang dari pendukung paslon 01 meninggal dunia akibat luka panah dan lemparan batu, sementara 8 orang dalam kondisi kritis, dan sedikitnya 123 korban lainnya mengalami luka ringan.
Kemudian 32 rumah warga, termasuk rumah milik anggota DPRD dan Kepala Distrik Mewoluk ludes terbakar. Bahkan akibat kondisi yang tidak kondusif, sejumlah warga yang didominasi ibu-ibu dan anak-anak baik Orang Asli Papua maupun pendatang, memilih mengungsi ke Mapolres Puncak Jaya dan Makodim 1714/PJ, serta Aula Gereja GIDI.
Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombesl Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (7/2).
Kombes Pol Benny menjelaskan pristiwa itu dipicu massa pendukung dari masing masing paslon terprovokasi atas putusan Dismisal MK.
Bermula di Kampung Trikora, Kabupaten Puncak Jaya, sekitar pukul 06.30 WIT, kedua kubu saling bentrok.
Respon atas situasi tersebut Personel Polres Puncak Jaya yang didukung Satgas Brimob turun ke lokasi untuk membubarkan massa.
"Situasi sempat terkendali setelah aparat keamanan membubarkan massa," ujarnya.
Namun pada pukul 09.30 WIT bentrokan kembali pecah di wilayah Kota Baru, menyebabkan kebakaran terhadap sedikitnya 7 rumah warga.
Kemudian pada pukul 12.00 WIT bentrokan masih berlangsung dengan situasi yang semakin memanas. Akibatnya rumah milik salah satu anggota DPRD dan 10 rumah warga dilaporkan terbakar.
Tidak lama berselang sekitar pukul 13.40 WIT lima rumah warga lainnya turut dibakar di tengah aksi saling serang tersebut.
Lebih lanjut pukul 15.02 WIT massa kembali bertikai di Kota Baru, Kampung Pagaleme, hingga ke Pasar Nagalomuni. Akibatnya Rumah Kepala Distrik Mewoluk ludes terbakar. Tidak berselang lama juga bentrokan kembali terjadi di sekitar Kampung Pagaleme. Disana Rumah anggota DPRD lainnya kembali dibakar, bentrokan masih berlangsung.
Setelah seharian bentrok, sore sekitar pukul 17.24 WIT Massa dari kedua kubu akhirnya kembali ke posko masing-masing," bebernya.
Meskipun situasi saat ini sudah kondisif, namun pengamanan tetap dilakukan guna mengantisipasi terjadinya aksi susulan dari masing masing tim pendukung.