CEPOSONLINE.COM, MULIA – Setidaknya 59 orang terluka akibat terkena panah dalam bentrok yang kembali terjadi antarkelompok pendukung calon bupati dan wakil bupati di Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Rabu 2 April 2025.
Dilansir dari Antaranews.com, hal ini disampaikan Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara di Mulia, pada Jumat, 4 April 2025.
Baca Juga: Penambangan Ilegal Berbahaya! Satgas Yonif 611 Beri Edukasi ke Masyarakat di Mimika Papua Tengah
Kata Kuswara, bentrokan itu juga menyebabkan 8 rumah dan honai ludes terbakar.
"Bentrokan yang kembali terjadi sejak Rabu itu telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan harta di Kabupaten Puncak Jaya," kata Kuswara yang dihubungi dari Jayapura, Papua.
Dia menjelaskan bentrokan antara kedua pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati itu sering kali terjadi, walaupun aparat keamanan bersama Pemda Puncak Jaya sudah mengimbau kedua kubu agar tidak saling menyerang.
Baca Juga: Di Mimika Papua Tengah, Harga Cabai Rawit Tembus Rp 120 Ribu per Kilogram: Pekan Lalu Rp 150 Ribu
Bentrokan terkait pemilihan kepala daerah itu terjadi sejak awal bulan Februari hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan harta benda.
Bahkan pada Jumat (4/4), kata dia, bentrokan terjadi kembali, namun belum diketahui berapa orang yang menjadi korban.
"Sempat terdengar suara tembakan yang diduga berasal dari KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata)," ujarnya.
Dia mengatakan personel Polres Puncak Jaya yang dibantu anggota Brimob berupaya menghentikan aksi saling serang itu dengan mengeluarkan tembakan gas air mata kepada kelompok yang bertikai.
Pilkada Kabupaten Puncak Jaya diikuti dua pasangan calon yaitu pasangan Yuni Wonda-Mus Kogoya dan pasangan Miren Kogoya- Mendi Wonerengga. (*)
Sumber: Antara News Papua