CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Harapan masyarakat Papua agar bisa segera memiliki pemimpin buah dari Pemungutan Suara Ulang (PSU) nampaknya harus ditahan.
Kendati KPU Papua telah mengumumkan siapa peraih suara terbanyak namun dalam proses tersebut dikatakan masih banyak ditemukan pelanggaran.
Yang cukup mencolok adalah dugaan keterlibatan oknum aparat keamanan dan juga PJ Gubernur yang diduga ikut mengendorse salah satu pasangan calon.
Terkait ini pasangan nomor urut 1, Ben-Hur Tomi Mano-Constan Karma akan menanggapi hasil pleno KPU. "Besok (siang ini) saya akan menanggapi secara resmi dan terbuka kepada publik atas hasil pleno rekapitulasi kemarin, " kata Tomi Mano, Kamis (21/8/2025) di Entrop, Jayapura Selatan.
Meski dalam perolehan suara Tomi Mano dan pasangannya dinyatakan kalah namun tidak terlihat beban saat diwawancarai.
Ia bahkan menanyakan kabar teman-teman media di Jayapura dan berharap semua bisa ikut mengawal proses ini dengan baik.
Terkait lanjutan PSU, Tomi Mano secara gamblang menyatakan pleno KPU bukan akhir. "Kan masih ada proses yang bisa dilakukan dan itu boleh. Kami akan ke MK, " tutupnya. (*)