CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA-Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano (BTM) resmi menggunakan hak pilihnya dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang digelar Rabu, (6/8/2025)
BTM hadir di TPS 04 Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura, bersama istri Kristina R. I. Luluporo dan putra mereka, Alfa Mano. Ketiganya tampil kompak mengenakan nuansa hitam putih, dengan Kristina Luluporo mengenakan atasan putih dipadukan dengan rok khas tenun NTT.
Kepada awak media usai mencoblos, BTM menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan PSU yang berlangsung dalam cuaca cerah.
"Dari ufuk timur Indonesia, sinar fajar yang Tuhan berikan hari ini sungguh luar biasa. Alam begitu cerah, karena ada seorang anak dari negeri ini yang ikut dalam PSU,” ujar BTM.
BTM juga optimistis masyarakat Papua akan datang berbondong-bondong ke TPS untuk menggunakan hak politik mereka dengan bijak. Ia meyakini masyarakat sudah mempertimbangkan visi dan misi dari para calon pemimpin selama masa kampanye.
"Saya yakin masyarakat telah mendengar visi-misi dari kami. Mereka pasti bisa menilai, siapa yang terbaik di antara yang baik," ucapnya.
BTM juga menyatakan harapannya agar PSU kali ini menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi pengulangan pemungutan suara. Namun, jika PSU kembali digelar, ia menyatakan tetap siap bertarung.
"Papua merindukan seorang pemimpin. Saya berharap ini PSU terakhir, namun bila harus PSU lagi, saya tetap siap dan tetap akan jadi Gubernur Papua,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan penyelenggara untuk bekerja dengan jujur dan adil demi suksesnya pelaksanaan PSU. Tak lupa, ia berterima kasih kepada aparat keamanan yang menjaga situasi agar tetap kondusif.
"Saya harap aparat bekerja secara profesional, tidak melakukan intimidasi atau teror kepada masyarakat. Biarkan masyarakat memilih sesuai hati nurani mereka,” katanya.
Terkait target kemenangan, BTM optimistis bisa meraih suara di atas 65 persen. Target ini, menurutnya, didasarkan pada hasil survei sejumlah lembaga yang telah dilakukan sebelumnya.
"Antisipasi terhadap potensi pelanggaran di TPS, kami telah mengerahkan saksi-saksi lengkap dengan kamera untuk memantau dan mendokumentasikan setiap peristiwa yang terjadi di lapangan," tutupnya (*)