pilkada

Safari Kerja Pj Gubernur Dituding Mengendorse Salah Satu Paslon

Senin, 4 Agustus 2025 | 13:32 WIB
Dr Baharudin Farawowan (CEPOSONLINE.COM/Baharudin Farawowan)

 

CEPOSONLINE.COM,JAYAPURA - Agenda safari kerja yang dilakukan Pj Gubernur, Agus Fatoni ke sejumlah daerah termasuk bertemu dengan komunitas masyarakat dituding memiliki kepentingan lain. 

 

Ini terlihat dari narasi yang digunakan oleh Agus Fatoni dengan menggunakan diksi-diksi yang terkesan memberi pesan dan menggiring untuk memilih kandidat tertentu. Dari video yang beredar tersebut mendapat tanggapan dari Ketua Tim Hukum BTM-CK, Dr Baharudin Farawowan, S.H, M.H,CMLC. 

 

"Memilih imam kita yang akan membimbing, menjaga keamanan, mencarikan akses bantuan dan mencarikan investor. Kalimat ini seperti bahasa kampanye yang diputar ulang dihari tenang," ungkap Bahar menirukan pernyataan Agus Fatoni dalam sebuah kegiatan keagamaan, Senin (4/8).

 

Ia menduga penggunaan diksi ini terkesan untuk mengendorse salah satu paslon yang akan maju. Penggunaan bahasa imam, keamanan dan mencari investor terkesan memiliki kaitan dengan satu paslon apalagi berkaitan dengan keamanan. 

 

Baharudin mengkritisi seharusnya Agus Fatoni faham bahwa tugasnya beberapa bulan di Papua ini untuk mensukseskan Pemungutan Suara Ulang. Bukan justru terkesan menjadi tim sukses.

 

"Sebagai perwakilan pemerintah pusat, penjabat gubernur sebaiknya berdiri saja di tengah dan jangan agak miring, harusnya hadir untuk semua agama, berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu agar dalam kepemimpinan bapak ini tidak terjadi PSU jilid II. Jangan juga kumpulkan massa kemudian melakukan safari politik," singgung Bahar.

 

"Jangan menggunakan diksi yang seolah-olah mendukung kandidat tertentu sebab semua aktifitas di medsos terpantau di publik. Harusnya satu dua bulan ini narasi yang dibawa adalah bagaimama menebar kedamaian, kesejukan, bagaimana memberi pesan pemilu jujur, adil dan damai serta berintegritas. Bukan justru memberi kesan memihak calon tertentu," tutupnya. (*)

Tags

Terkini

Akademisi Beberkan Peluang Putusan MK

Selasa, 16 September 2025 | 09:55 WIB

Para Tokoh Tiba-tiba Berkumpul Minta MK Lebih Peka

Kamis, 4 September 2025 | 09:10 WIB

PSU Papua Berlanjut ke MK

Jumat, 22 Agustus 2025 | 14:15 WIB

Dua Kubu Gelar Aksi Protes di Depan KPU Papua

Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:38 WIB

Pusat Berang, Nama Organisasi Aktivis Dicatut

Senin, 11 Agustus 2025 | 21:37 WIB