CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA-Sebuah prosesi pamit diri seraya meminta restu "dari dapur" dilakukan Benhur Tomi Mano (BTM) dan Constan Karma (CK) pada Selasa (29/7/2025).
Tomi Mano merupakan putera asli Kampung Tobati dan siang kemarin ia pulang kampung untuk meminta restu masyarakat di kampungnya atas pertarungan yang sedang dilakoni.
Agenda ini juga memunculkan bentuk deklarasi masyarakat kampung di Teluk Yotefa yang menyepakati dukungan kepada pasangan ini.
Sebelumnya laut di Teluk Yotefa diwarnai perahu yang membawa bendera berwarna merah. Laju perahu hilir mudik memberi sinyal bahwa anak negeri hadir untuk maju memimpin.
Ini juga seperi kode "mencuci" warna dari bendera lain yang sempat masuk ke kampung di Teluk.
Deklarasi diawali ratusan perahu nelayan berkeliling bak menyambut sosok pemimpin
Sesampainya di Kampung Tobati, BTM disambut secara adat oleh Ondoafi Besar Tobati Injros, Johan Hamadi bersama para tua-tua adat. Prosesi penyambutan berlangsung khidmat di rumah adat setempat. Johan merupakan anak tertua dari Alm Herman Hamadi yang kini menggantikan posisi ayahnya.
Dalam prosesi itu pula, masyarakat Kampung Tobati secara resmi menyatakan dukungan terhadap pasangan BTM-CK dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua yang akan digelar pada 6 Agustus mendatang.
Usai deklarasi dan sambutan adat, rombongan BTM kembali melanjutkan perjalanan laut menuju Pantai Cyberi.
Pelayaran dilakukan dengan mengarungi kembali Teluk Youtefa dan mengitari Kampung Enggros. Disepanjang perjalanan, ratusan perahu nelayan kembali mengiringi, sambil menyanyikan yel-yel dukungan dan melakukan berbagai atraksi di atas air.
Pemandangan tersebut menjadi momen emosional bagi BTM. Sepanjang pelayaran, ia terlihat berdiri memandang laut dan langit biru di atas Teluk Youtefa seolah meresapi semangat rakyat yang mengiringinya.
"Saya bersyukur hari ini bisa melihat antusiasme masyarakat Kampung Tobati," singkat Tomi Mano. (*)