CEPOSONLINE.COM, WAMENA- Karena merasa terancam karena memindahkan titik koordinat TPS, Petugas KPPS untuk TPS 01 Kelurahan sinapuk Distrik Wamena Kota meninggalkan logistik pilkada, akibat dari itu tidak ada pelaksanaan pemungutan suara di wilayah tersebut hingga petugas pengawas lapangan mengambil kembali logistik tersebut. Rabu (27/11/2024)
Salah Satu Warga Pemilih Benyamin Yusuf mengatakan, dirinya merasah dirugikan atas tindakan penyelenggara yang tidak sesuai aturan yang menyebabkan pembatalan pemungutan suara oleh pemilih setempat.
"Kita ingin salurkan hak suara untuk memilih gubernur dan bupati Jayawijaya namun yang terjadi seperti ini, KPPS tinggalkan logistik kami merasa dirugikan oleh penyelanggara dalam hal ini KPU Kabupaten Jayawijaya,”katanya kepada Wartawan di Wamena.
Permasalahan awal adalah pemindahan TPS 01 keluarahan Sinapuk berada di Jalan Masuk SMA Kasanto, namun sejak pagi terjadi perdebatan antar warga dan pihak KPPS sehingga lokasi TPSnya dipindahkan dan KPPS pun tinggalkan kotak suara terbengkalai.
Sementara itu Anggota Pandis Yusuf Yikwa menyatakan jika tidak adanya pemungutan suara di TPS 01 Kelurahan Sinapuk ini karena KPPSnya diancam sehingga mereka meninggalkan logistik pilkada di lokasi yang di sepakati oleh warga,
"Kita sudah menunggu kepastian untuk segera dilakukan namun sampai dengan pukul 13.00 Wit tidak ada petugas yang datang sampai dengan pukul 14.00 Wit oleh karena itu logistik kita bawa ke kantor Bawaslu menunggu keputusan Gakumdu seperti apa,"bebernya
Ia juga mengaku untuk jadwal selanjutnya mungkin nanti akan di sesuaikan dengan jadwal dari KPU, bersamaan dengan TPS-TPS yang bermasalah, sehingga pihaknya membawa kembali logistik tersebut dan akan menjadi temuan Bawaslu.
" Jadi kami diperintahkan dari Ketua pandis untuk membawa logistik tersebut kembali oleh karena itu kami tindak lanjuti sesuai arahan," tutup Yusuf Yikwa. (*)