pilkada

ABR-Harus Blusukan ke Pasar Otonom, Pedagang Keluhkan Jam Buku Tutup Pasar Hingga Sepi Pembeli

Kamis, 17 Oktober 2024 | 17:47 WIB
Capsion Foto: Pasangan ABR-HARUS saat blusukan di Pasar Otonom, Distrik Abepura, Kota Jayapura (FOTO: HANS PALEN/CEPOSONLINE.COM)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Pasangan Abisai Rollo-Rustan Saru kembali melanjutkan kampanye mereka, kali ini dengan blusukan ke Pasar Otonom Youtefa Distrik Abepura, Kota Jayapura, Rabu (16/10/2024).

Sementara itu blusukkan pasangan nomor urut 4 tersebut masih konsisten untuk bertemu dan beriteraksi untuk mendengar langsung keluhan para pedagang.

Namun yang manariknya, dari blusukkan pasangan yang disingkat ABR-HARUS tersebut justru mendapatkan sambutan meriah dari para pedagang dan juga pengunjung.

Ratusan pedagang di Pasar Otonom tersebut ternyata sudah lama menunggu dan berkumpul dalam salah satu gedung los pasar.

Pasangan ABR-HARUS yang tiba di Pasar Otonom pada pukul 13.20 WIT lansung masuk kedalam pasar dan menelusuri lorong tempat jualan pedagang.

Selain berinteraksi dengan pedagang, pasangan ABR-HARUS juga tak lupa memborong jualan para pedagang seperti sayur, ikan, buah-buahan dan lainnya.

Adapun pasangan ABR-HARUS juga menerima sejumlah aspirasi dari pedagang diantaranya terkait jam buka tutup pasar yang dianggap merugikan pedagang hingga dampaknya sepi pembeli.

Termasuk sewa lapak dan juga penertiban yang dilakukan Pemkot Jayapura yang dianggap pedagang tidak manusiawi.

"Kami hadir di pasar ini untuk memastikan kondisi pasar dan juga mendengar keluhan dari pedagang secara langsung,"ungkap Abisai Rollo.

Kata Abisai Rollo, ada banyak keluhan dan aspirasi yang disampaikan para pedagang. Namun semuanya itu akan ditampung dan tentunya menjadi perhatian dari pasangan ABR-HARUS ketika nanti terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura.

“Tentu aspirasi ini akan kita catat, jika masyarakat mempercayakan ABR-HARUS untuk memimpin kota ini di lima tahun ke depan, maka akan kita selesaikan. Pada prinsipnya dialog dengan para pedagang itu penting, agar langkah atau kebijakan kita ambil betul-betul tepat sasaran,”ujar Politisi Golkar ini.

Terkait penertiban yang dilakukan oleh Pemkot Jayapura, Abisai Rollo juga setuju, khususnya para pedagang yang membangun lapak diatas drainase disepanjang jalan masuk pasar.

“Drainase atau saluran air itu memang tidak boleh digunakan untuk berjualan, namun sebelum diterbitkan seharusnya perlu ada komunikasi dengan para pedagang sehingga saat kita mengambil tindakan tidak ada pihak yang merasa dirugikan,” tutur Abisai.

Terkait jam buka tutup pasar, ABR-HARUS menyarankan perlunya langkah yang maksimal dari pemangku kepentingan, karena dampaknya lansung kepedagang. selain sepi pembeli, jualan mereka banyak tidak laku dan akhirnya busuk karena tidak laku.

Halaman:

Tags

Terkini

Akademisi Beberkan Peluang Putusan MK

Selasa, 16 September 2025 | 09:55 WIB

Para Tokoh Tiba-tiba Berkumpul Minta MK Lebih Peka

Kamis, 4 September 2025 | 09:10 WIB

PSU Papua Berlanjut ke MK

Jumat, 22 Agustus 2025 | 14:15 WIB

Dua Kubu Gelar Aksi Protes di Depan KPU Papua

Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:38 WIB

Pusat Berang, Nama Organisasi Aktivis Dicatut

Senin, 11 Agustus 2025 | 21:37 WIB