Menurutnya, memang perlu diketahui bahwa tugas Kementerian Keuangan berupaya mengejar fiskal, terlebih sosok Menkeu yang baru ia juga mengetahui kebijakan fiskal saat ini.
Julis menggarisbawahi, dari perspektif pasar, uang sangat sensitif, sehingga Sri Mulyani dan Purbaya masih perlu bekerja sama.
“Apalagi ada kejadian kemarin terkait adanya masalah penyesuaian kenaikan pajak,” ujarnya.
Oleh karena itu, dengan Menkeu yang baru harus memiliki kebijakan-kebijakan dalam kaitannya dengan keuangan negara maupun kemampuan keuangan Indonesia.
“Terlebih belanja nasional agak sedikit besar di tahun lalu dan tahun ini, sehingga muncul efisiensi.”
Adapun poin penting untuk Menteri Keuangan yang baru ialah mengikuti apa yang sudah dilakukan Sri Mulyani.
"Saya pikir ini sudah on the track, sudah bagus, karena biasanya menteri yang baru membuat kebijakan baru juga.”
“Tetapi dari statement Menteri Keuangan yang baru sudah cukup dengan kebijakan yang ada, sehingga tinggal meneruskan membenahi yang kurang artinya win win solution keuangan Indonesia ke depan," tegasnya. (*)