• Senin, 22 Desember 2025

BREAKING NEWS: Polda Papua Digeruduk Sekolompok Orang, Mereka Tuntut Ini

Photo Author
- Kamis, 18 April 2024 | 13:22 WIB
Komunitas Masyarakat Adat Anti Korupsi (Kampak) memenuhi pintu gerbang Polda Papua sambil membawa beberapa spanduk yang kemudian dipasang di pintu gerbang, Kamis (18/4/2024). (CENDERAWASIH POS/Abdel Gamel)
Komunitas Masyarakat Adat Anti Korupsi (Kampak) memenuhi pintu gerbang Polda Papua sambil membawa beberapa spanduk yang kemudian dipasang di pintu gerbang, Kamis (18/4/2024). (CENDERAWASIH POS/Abdel Gamel)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA Sekelompok pemuda pada Kamis (18/4/2024) pagi tiba – tiba memenuhi pintu gerbang Polda Papua.

Mereka turun dari kendaraan sambil membawa beberapa spanduk yang kemudian dipasang di pintu gerbang.

Aksi ini sempat menarik perhatian aparat di Mapolda yang langsung datang menemui penanggungjawab.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Dua Anggota Polri Gugur Ditembak KKB di Paniai, Polda Papua Berduka

Maichel Awom selaku Koordinator Komunitas Masyarakat Adat Anti Korupsi (Kampak) menjelaskan pihaknya sengaja datang kemudian membentangkan spanduk untuk mempertanyakan perkembangan kasus korupsi.

 “Kami mempertanyakan sejauh mana proses pemeriksaan dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di Kesekretariatan DPRD Tolikara  tahun anggaran 2016-2017 yang telah kami laporkan sejak Oktober 2023 lalu,” kata Awom usai aksi.

Komunitas Masyarakat Adat Anti Korupsi (Kampak) menyerahkan aspirasinya ke Polda Papua, Kamis (18/4/2024). (CENDERAWASIH POS/Abdel Gamel)

Ia mengaku awalnya ingin berorasi namun situasi tidak memungkinkan sehingga ia hanya ditemui perwira penyidik tipikor untuk mendapat penjelasan.

Awom menjelaskan bahwa sekitar 40  pemuda yang datang ini berasal dari Kampak, Forum Peduli Kawasa Byak dan Solidaritas Pemuda Mahasiswa Tolikara.

Dikatakan ada dana Rp 16 miliar lebih untuk uang makan di kesekretariatan yang dicurigai belum dipertanggungjawabkan.

“Beberapa kali kami datang mempertanyakan tapi situasinya begitu – begitu sehingga tadi kami langsung bawa spanduk dan orasi di depan Polda. Tadi kami ketemu kanitnya dan disampaikan bahwa prosesnya masih berjalan.”

“Mereka (penyidik) sudah turun ke daerah namun masih ada yang harus dilengkapi,” tambahnya.

Baca Juga: Trisiswanda Indra Diduga Korupsi Dana Bansos Keerom 2018

Dikatakan kasus dugaan korupsi ini masih membutuhkan keterangan dari mantan berdahara berinisial WK termasuk dari inspektorat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

X