• Senin, 22 Desember 2025

Penguatan Generasi Muda, Arianto Kogoya Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di SMA YPPK St Thomas Wamena

Photo Author
- Kamis, 14 Agustus 2025 | 11:21 WIB
Anggota DPD RI Dapil Papua Pegunungan, Arianto Kogoya, saat memberiikan sosialisasi. (DOK PRIBADI)
Anggota DPD RI Dapil Papua Pegunungan, Arianto Kogoya, saat memberiikan sosialisasi. (DOK PRIBADI)

CEPOSONLINE.COM, WAMENA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) daerah pemilihan (Dapil) Papua PegununganArianto Kogoya menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di SMA YPPK ST Thomas Wamena, Jumat (8/8/32025).

Sosialisasi ini dihadiri akademisi Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena, Dafrin Muskin, yang juga sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut.

Adapun materi dalam sosialisasi ini yakni, pancasila sebagai dasar dan ideologi negara.

Selain itu, materi lainnya yang disosialisasikan ialah, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai konstitusi negara, ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Dalam kesempatan tersebut, Senator Arianto Kogoya mengungkapkan, sosialisasi ini sebagai bentuk penguatan bagi generasi muda Papua Pegunungan dalam menghadapi tantangan berbangsa dan bernegara yang semakin kompleks.

"Tantang tersebut terjadi pada tiga level yakni, lokal, nasional dan global," kata Arianto Kogoya dalam siaran persnya, Kamis (14/8/2025).

Senator Arianto menambahkan, manfaat dari sosialisasi ini agar menjadi bangsa yang kuat dan tidak muda dipecah belah oleh bangsa lain.

"Selain itu manfaat lainnya, melalui sosialisasi empat pilar kebangsaan ini kita siap menghadapi tantangan berbangsa dan bernegara yang kian komplek," tuturnya.

Arianto berharap, materi yang disampikan ini bermanfaat bagi generasi penerus Papua Pegunungan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan serta lingkungan.

Sementara itu, dalam materinya Dafrin Muskin mengatakan, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara mengajarkan kita akan beberapa poin.

Yakni, yakin pada Tuhan, memiliki jiwa kemanusian, persatuan, mengutamakan kepentingan rakyat dan mewujudkan rasa keadilan.

"Jika generasi muda dapat memahami empat pilar kebangsaan, maka semestinya tidak ada ketakutan dan kecemasan untuk menggapai masa depan lebih baik," tutur Dafrin saat memberikan materi.

Lanjut Dafrin, sebagai konstitusi negara UUD 1945 mengajarkan untuk hidup dalam keteraturan yang penuh disiplin.

Sementara Negara Kesatuan Republik Indonesia mengajak untuk mengenal jati diri, dan Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan agar tak mudah terpecah serta menjadi kuat dengan tetap bersatu di tengah-tengah perbedaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRK Jayawijaya Rancang Perda Pelarangan Miras

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:24 WIB

Trigana Air Tambah Extra Flight Wamena–Jayapura

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:22 WIB
X