CEPOSONLINE.COM, JAYAWIJAYA-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jayawijaya kini tampil sebagai motor pemberdayaan lokal. Tidak hanya menghadirkan gizi seimbang bagi pelajar, program nasional ini juga membuka peluang bagi masyarakat setempat untuk terlibat langsung sebagai penyedia bahan pangan dan tenaga operasional.
Pelaksanaan MBG di Wamena menunjukkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat. Bahan makanan yang digunakan sebagian besar berasal dari produk lokal, seperti sayuran, buah, dan hasil ternak dari petani dan pedagang setempat. Selain itu, tenaga operasional program, mulai dari koki hingga pendistribusi makanan, juga melibatkan warga lokal.
Wakil Bupati Jayawijaya, Yoel Boari, menjelaskan bahwa strategi ini sengaja dirancang untuk memastikan MBG tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi pelajar, tetapi juga mendorong ekonomi masyarakat. Dengan melibatkan warga dalam penyediaan dan pengolahan makanan, program MBG tidak hanya menyehatkan anak-anak, tetapi juga memberdayakan masyarakat kita, ujar Wabup Boari.
Para pelajar pun menyambut positif kehadiran MBG di sekolah mereka. Menu bergizi yang disediakan membuat mereka lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar. Saya merasa lebih kuat dan fokus saat belajar setelah makan di MBG, kata salah satu siswa SMA di Wamena.
Selain meningkatkan gizi dan semangat belajar, MBG juga menjadi wadah edukasi bagi masyarakat setempat tentang pentingnya pola makan seimbang dan kualitas pangan. Para petani dan pedagang lokal yang terlibat mendapatkan pelatihan singkat tentang standar kebersihan, penyimpanan, dan pengolahan bahan makanan agar aman dikonsumsi pelajar.
Dengan pendekatan yang mengintegrasikan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi lokal ini, MBG di Wamena menunjukkan bahwa program pemerintah dapat membawa manfaat ganda: mendukung pertumbuhan generasi muda sekaligus memberdayakan masyarakat.(*)
