“Oleh sebab itu, melalui Dana Kampung ini juga harus ada perencanaan khusus untuk stunting dan gizi buruk,” jelasnya.
Mesak berharap, penyaluran dana secara terbuka ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat sekaligus memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan di tingkat kampung.
“Dulu ada laporan, dari Rp100 juta hanya Rp90 juta yang tiba. Sekarang hal itu tidak terjadi lagi karena Bank Papua langsung kawal di tempat,” pungkas Bupati Nabire, Mesak Magai. (*)