Koordinator lapangan (Korlap), Mis Murib (Baju hitam) didampingi Ketua dan Sekretaris Ikatan Mahasiswa Puncak saat diwawancarai Media. (CEPOSONLINE.COM/THERESIA F. TEKEGE)
CEPOSONLINE. COM - NABIRE, Lakukan demonstrasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Tengah, Mahasiswa Kabupaten Puncak se-Indonesia menuntut DPR Papua Tengah bentuk panitia khusus (Pansus) untuk menginvestigasi kasus mutilasi Tarina Murib di Kabupaten Puncak pada tahun 2023 lalu.
“ Aksi hari ini kami dorong DPR Papua Tengah bentuk pansus untuk investigasi kasus mutilasi terhadap mama Tarina Murib yang diduga dilakukan oleh oknum TNI pada 3 Maret 2023 di Kabupaten Puncak,” tutur Koordinator lapangan (Korlap), Mis Murib aksi saat diwawancarai media di kantor DPR Papua Tengah, Rabu, (12/2/2025).
Menurut Koorlap yang juga Ketua tim investigasi HAM Kabupaten Puncak, Mis Murib mengatakan pihaknya telah mendorong kasus mutilasi Tarina Murib ke Komnas HAM dan Komnas HAM telah mengeluarkan rekomendasi kepada panglima TNI namun hingga hari ini tidak ada tindak lanjut atas hasil rekomendasi itu.
“ Kami juga tuntut panglima TNI untuk bentuk tim investigasi guna menindaklanjuti hasil rekomendasi Komnas HAM sesuai undang-undang yang ada,” tegas Murib.
Ia juga menyambut baik respons positif dari DPR Papua Tengah yang menyatakan kesiapannya untuk bentuk Pansus tangani kasus mutilasi Tarina Murib.
“ Kami sangat sambut baik dan kita akan terus kawal dan tagih apa yang disampaikan oleh DPR. Kami mau, DPR tidak hanya menarasikan tapi benar-benar melaksanakan aspirasi masyarakat,” katanya.
Lanjut dia, Apabila DPR Papua tidak mengindahkan aspirasi tersebut maka pihaknya akan menurunkan massa yang lebih banyak lagi untuk menuntut keadilan atas kasus mutilasi Tarina Murib.
Dalam demo itu, Mahasiswa Puncak juga menyeruhkan panglima TNI menarik kembali militer yang saat ini sedang di drop di Kabupaten Puncak.
