CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Pemkab Nabire gelar pasar murah di di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Nabire, Sabtu (15/6/2024).
Hal ini dilakukan jelang Iduladha, sekaligus menekan inflasi daerah.
"Tujuannya untuk menjaga stabilitasi dan pasokan harga pangan menjelang hari raya Iduladha tahun 2024," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Nabire, Yacob Victor Sawo, Sabtu (15/6/2024).
Baca Juga: Tenaga Ahli Mensos Salurkan 25 Sapi Kurban di Papua
Gerakan pangan murah merupakan bentuk intervensi Pemkab Nabire dalam mengendalikan inflasi daerah yang tinggi di Kabupaten Nabire.
"Dengan adanya gerakan pangan murah ini kami harap, bisa berpengaruh signifikan terhadap penurunan angka inflasi daerah di Nabire," katanya.
Baca Juga: Tinjau Inflasi di Keerom, Ini Pesan PJ Gubernur Papua
Dalam gerakan pangan murah Pemkab Nabire, Dinas Ketahanan pangan bekerja sama dengan para distributor untuk menjual barang dagangannya di bawah harga pasar.
"Untuk bahan pokok beras kami bekerjasama dengan KUH tunggal Jaya di Bumi raya SP 1 Nabire, dan hari ini mereka menjual hasil produksi beras lokal di Nabire sebanyak 1 ton dengan harga Rp. 12.700 per kilogram," jelas Sawo.
Menurutnya, Selain beras UPH dari Bumi Raya SP 1 Nabire dan beras SPH dari Bulog, pihaknya juga telah bekerja sama dengan beberapa distributor untuk menyediakan stok beras di pasar murah ini.
"Ada banyak distributor yang kami libatkan. Mereka juga menjual beras dengan kisaran harga yang lebih rendah dari pasar, " kata Sawo.
Baca Juga: Warna-warni Pasar Murah Hingga Penyerahan Hewan Kurban Jelang Idul Adha di Mimika
Sementara itu, Ketua Perum bulog Kabupaten Nabire, Dedy Rachman menjelaskan, Perum Bulog Nabire menurunkan 4 ton beras SPH kemasan 5 kilogram, Gula kemasan 1 kilogram 1 ton, minyak goreng 500 liter, dan tepung sebanyak 100 kilogram untuk kemasan 1 kilogram.