• Senin, 22 Desember 2025

Mahasiswa ke Masyarakat Nabire Papua Tengah: Jangan Terprovokasi, Hentikan Perang Suku!

Photo Author
- Sabtu, 27 April 2024 | 12:37 WIB
Gabungan Mahasiswa Suku Mee dan Moni saat menyampaikan pernyataan sikap di Asrama Intan Kaya Kalibobo Nabire (CENDERAWASIH POS/Theresia)
Gabungan Mahasiswa Suku Mee dan Moni saat menyampaikan pernyataan sikap di Asrama Intan Kaya Kalibobo Nabire (CENDERAWASIH POS/Theresia)

CEPOSONLINE.COM, NABIRE Gabungan Mahasiswa Suku Mee dan suku Moni mengimbau seluruh lapisan masyarakat Papua, terutama suku Mee dan Moni, di Kabupaten Nabire untuk tidak terprovokasi.

Masyarakat diminta tak terprovokasi dengan oknum-oknum tertentu yang ingin mencederai persatuan dan kekerabatan suku Mee dan Moni.

Tak ayal, masyarakat minta menahan diri dan menghentikan perang suku di Nabire, Papua Tengah.

Baca Juga: Kapolda Berang, Ada Korban Rudapaksa dari Demo di Nabire

"Ini murni permainan oknum tertentu yang ingin menghancurkan kekeluargaan Suku Mee dan Moni.”

“Saya harap masyarakat tidak terprovokasi dan menjaga persatuan yang sudah dibangun oleh orang tua dulu," ujar Marselus Pigai, Mahasiswa Universitas Papua (Unipa) yang sedang penelitian di Nabire, Sabtu (27/4/2024) di Asrama Intan Jaya Nabire.

Marselus menilai, ada oknum tertentu yang bermain untuk menghancurkan keakraban suku Mee dan Moni yang selama ini dirawat dengan subur.

"Suku Mee dan Moni itu paling akrab dan selalu menjaga hukum-hukum adat yang turun temurun diajarkan oleh tetua adat dari dua suku ini," kata Marselus.

Baca Juga: TP-PKK Papua Tengah Berbagi Kasih dengan Ibu-ibu Lansia di Nabire

Marselus meminta Pemprov Papua Tengah, Pemkab Nabire, aparat keamanan (TNI/Polr), para kepala suku, tokoh-tokoh adat, tokoh gereja, tokoh perempuan, dan semua pihak, untuk dapat melihat masalah perang suku ini dan segera bertindak mencari jalan damai agar konflik horizontal (perang suku) ini tidak berlanjut.

"Dua kepala suku besar bersama pemerintah dan semua pihak segera turun tangan selesaikan perang suku di Wadio Nabire sebelum korban berjatuhan," tegasnya.

Di tempat yang sama, Abiya Pujau, mahasiswa asal suku Moni menambahkan, perang suku ini bermula karena tindakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Maka diharapkan, masyarakat tidak mengatasnamakan suku tertentu untuk menumbu suburkan perang suku di Wadio.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Komandan KKB Nduga Ditangkap Satgas ODC di Nabire

Jumat, 7 November 2025 | 11:59 WIB
X