• Senin, 22 Desember 2025

Jalan Lintas Meepago Putus, Pemprov Papua Tengah dan BPJN Kirim Alat Berat ke Mile 55

Photo Author
- Selasa, 23 April 2024 | 10:01 WIB
Pengiriman alat berat dari Nabire ke titik longsor di Gameidimi. (Istimewa)
Pengiriman alat berat dari Nabire ke titik longsor di Gameidimi. (Istimewa)

CEPOSONLINE.COM, NABIRE- Jalan lintas Meepago yang menghubungkan Kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai, dan Paniai terputus lantaran longsor yang terjadi akibat hujan deras.

Longsor tersebut terjadi pada hari Senin, 22 April, sekitar pukul 16.00 WIT tepat di KM 55 Gameidimi, Nabire.

Pemerintah Provinsi Papua Tengah segera merespon darurat dengan berkoordinasi secara cepat bersama Satuan Kerja PUPR Nabire untuk mengatasi jalan yang putus tersebut. Langkah awal yang dilakukan adalah mengirim sejumlah alat berat ke lokasi longsor.

“Jadi dari kemarin kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR melalui Satker BPJN Nabire, agar jalan tersebut segera di atasi,” kata Penjabat (Pj.) Sekretaris daerah (Sekda) Provinsi Papua Tengah, Anwar Harun Damanik ketika dikonfirmasi, Selasa (23/4/2024).

Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan seluruh pihak terkait akan terus memantau dan berupaya mempercepat proses perbaikan jalan tersebut, demi memastikan kembali normalnya akses transportasi dan mobilitas penduduk di wilayah tersebut.

“Sampai sejauh ini stok pangan masih aman, baik di Paniai, Deiyai maupun Dogiyai. Kita akan pantau terus, sehingga jalan bisa dilalui,” ucapnya.

Longsor di KM 55 Gameidimi Nabire yang memutuskan jalan lintas Meepago yang menghubungkan Kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai dan Intan Jaya. (Istimewa)

Sementara itu Kepala Satuan Kerja BPJN VII Provinsi Papua (Nabire), dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura, Eko Widirianto, saat ini 3 unit excavator dan 3 unit damtruk telah diberangkatkan ke lokasi mile 55 untuk melakukan upaya pemulihan.

"Pihak kami berjanji akan melakukan segala upaya untuk memperbaiki jalan tersebut secepat mungkin agar dapat kembali digunakan dan dilalui oleh masyarakat," ungkap Eko.

Eko Widirianto menerangkan pasca terjadinya longsor pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Papua Tengah. Pihaknya bersama-sama akan memastikan respon cepat dan efektif dalam penanganan kejadian ini.

“Harusnya tadi malam alat berat sudah bergeser, namun lantaran kondisi keamanan, kami menunda pengiriman alat berat ke lokasi longsor. Akan tetapi tadi pagi sekitar pukul 7.30 WIT alat berat berupa 3 unit excavator dan damtruk telah diberangkatkan,” jelasnya.

Ia menyampaikan tim teknis akan bekerja keras untuk memperbaiki jalan yang rusak akibat longsor, dengan target agar jalan kembali dapat dilalui oleh kendaraan secepat mungkin.

“Targetnya kita akan bersihkan material longsoran dari bahu jalan dan melakukan penimbunan. Lalu kita akan membuat jalan alternatif agar kendaraan bisa melintas. Semoga 1 hari ini bisa kita kerjakan,” paparnya.

Ia menambahkan sesuai intruksi dari Pj Gubernur Papua Tengah, pihaknya akan bekerja keras agar jalan bisa dilalui.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Weny Firmansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Komandan KKB Nduga Ditangkap Satgas ODC di Nabire

Jumat, 7 November 2025 | 11:59 WIB
X