• Senin, 22 Desember 2025

Liput Demo di Nabire, Empat Jurnalis Diintimidasi Oknum Polisi

Photo Author
- Jumat, 5 April 2024 | 17:52 WIB
Ilustrasi kekerasan. (Jawapos)
Ilustrasi kekerasan. (Jawapos)

Satu Orang Sempat Dipukul dan HP Ditahan

CEPOSONLINE.COM, NABIRE-Empat orang jurnalis diintimidasi oknum polisi saat melakukan tugas jurnalistik meliput aksi demo Front Rakyat Peduli Hak Asasi Manusia Papua (FRPHAMP) di Nabire, Papua Tengah, Jumat (05/04/2024).

Empat jurnalis media online yang diintimidasi oknum anggota Polres Nabire yaitu Yulianus Degei dari Tribun Papua, Christian Degei dari media Seputar Papua, Elia Douw dari wagadei.id dan Melkianus Dogopia dari tadahnews.com.

Keempat jurnalis ini bukan hanya diintimidasi namun juga diduga dipukul oleh oknum polisi.

Dari data yang dihimpun Ceposonline.com, jurnalis Yulianus Degei yang merupakan kontributor Tribun Papua dipukul di kepala bagian belakang oleh empat oknum polisi saat melakukan siaran lansung aksi demo FRPHAMP di depan Hotel Jepara II Nabire.

Sementara Christian Degei jurnalis Seputar Papua, dilarang mengambil foto dan merekam video. Bahkan handphone yang digunakan Christian sempat disita oleh oknum polisi.

Parahnya lagi, oknum polisi tisak hanya menyita handphone tetapi juga menghapus beberapa foto dan video aksi demo yang diliput si depan RSUD Nabire.

Di tempat terpisah, Elia Douw, jurnalis wagadei.id, dikejar oknum polisi menggunakan rotan dan dicaci maki di titik aksi Pasar Karang, sedangkan Melkianus Dogopia, pemimpin redaksi tadahnews.com dilarang meliput di titik aksi Jepara II Nabire.

Kepada media ini, Yulianus Degei, kontributor Tripun Papua Nabire menjelaskan, dirinya  dikeroyok dan dipukul empat oknum polisi saat meliput demo di depan Jepara II Nabire.

"Polisi datang ke saya saat sedang liput aksi depan hotel Jepara 2 Wadio. Ada polisi datang tanya, saya bilang saya wartawan sambil tunjukkan id card," ungkapnya.

Meskipun sudah menyampaikan identitasnya, Yulianus mengaku didatangi empat oknum polisi yang kemudian memukul kepalanya.

"Ada empat oknum polisi datang sama-sama baru pukul saya di kepala tapi untung pakai helm jadi tidak berat. Cuma bagian ini yang bengkak dan saya sempat pusing," tutur Yulianus sambil menunjuk bagian belakang kepalanya yang bengkak karena pukulan oknum polisi.

Saat dipukul, Degei mengaku alat kerja jurnalistik juga dirampas oknum polisi tersebut.

"Saya punya handphone juga dirampas paksa saat saya lagi siaran langsung di facebook Tribun Papua. Sekarang handphone saya di tangan polisi," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Trihandono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Komandan KKB Nduga Ditangkap Satgas ODC di Nabire

Jumat, 7 November 2025 | 11:59 WIB
X