• Senin, 22 Desember 2025

Ambivalensi ketokohan: antara karya dan luka sejarah

Photo Author
- Rabu, 5 November 2025 | 04:00 WIB
Sejumlah peserta membawa foto Pahlawan Nasional saat Parade Surabaya Juang 2025 di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (2/11/2025). Parade Surabaya Juang diikuti sekitar 3.000 peserta dari TNI, Polri (Antara/didik)
Sejumlah peserta membawa foto Pahlawan Nasional saat Parade Surabaya Juang 2025 di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (2/11/2025). Parade Surabaya Juang diikuti sekitar 3.000 peserta dari TNI, Polri (Antara/didik)

Masyarakat yang berani bercermin pada ambivalensi tokohnya adalah masyarakat yang matang secara moral, yang tidak menghapus masa lalu, tetapi menafsirkan ulang dengan hati yang terbuka.

*) Pormadi Simbolon, pemerhati isu sosial, pendidikan dan kebudayaan; alumnus magister ilmu filsafat STF Driyarkara Jakarta

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lucky Ireeuw

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bantuan Kesehatan Bagi Korban Banjir di Sumatera

Selasa, 9 Desember 2025 | 19:01 WIB

Perbarui sertifikat untuk cegah sengketa

Kamis, 20 November 2025 | 21:05 WIB

Prabowo targetkan tambah 30 fakultas kedokteran baru

Kamis, 20 November 2025 | 20:53 WIB

W.R. Supratman: Pahlawan mewangi, bukan berdarah

Rabu, 12 November 2025 | 19:54 WIB

Biaya haji 2026 turun

Rabu, 5 November 2025 | 04:03 WIB
X