Masyarakat yang berani bercermin pada ambivalensi tokohnya adalah masyarakat yang matang secara moral, yang tidak menghapus masa lalu, tetapi menafsirkan ulang dengan hati yang terbuka.
*) Pormadi Simbolon, pemerhati isu sosial, pendidikan dan kebudayaan; alumnus magister ilmu filsafat STF Driyarkara Jakarta