CEPOSONLINE.COM, WAMENA - Buntut dari aksi demo sekelompok masyarakat dari Kabupaten Tolikara pada Senin (11/8/2024) yang meminta pada KPU Provinsi Papua Pegunugan untuk mengaktifkan kembali ketua dan dua komisioner KPU Tolikara, akhirnya berujung pembakaran kantor KPU Tolikara pada Rabu (14/8/2024) sekitar pukul 07.30 WIT.
Aksi pembakaran ini sesuai dengan aspirasi yang disampaikan pada poin ke lima yakni KPU RI harus bertangungjawab apabila ada masalah yang terjadi terhadap kantor KPU Papua Pegunungan, dan tepat dua hari masa tersebut melakukan pembakaran kantor KPU Papua Pegunugan.
Baca Juga: KPU Papua Pegunungan: Paslon dan Parpol Segera Urus Persyaratan Pilkada
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, ketika di konfirmasi membenarkan adanya aksi pembakaran kantor KPU Papua Pegunugan di jalan Hom-Hom wamena sekitar 07.30 Wit, dari aksi tersebut polisi telah mengamankan 69 warga asal Kabupaten Tolikara ke Polres Jayawijaya guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Aksi pembakaran ini dipicu dari adanya pemberhentian sementara Ketua dan dua komisioner KPU Tolikara, oleh KPU RI, dan tentunya menimbulkan protes dari warga Tolikara dengan aksidemo Senin kemarin dan diberikan waktu 2 hari untuk diselesaikan, belum genap dua hari kantor sudah dibakar,”ungkapnya Rabu (14/8/2024)
Usai kepolisian mendengarkan ada pembakaran kantor tersebut langsung menghubungi Damkar namun karena lambat api menjalar dengan cepat menghanguskan bangunan eks wamena hotel yang di tempati menjadi kantor KPU Papua Pegunugan.
“Untuk 69 orang orang ini diantaranya perempuan 12 orang, laki-laki 59 orang, kami juga akan melakukan pemeriksaan kepada lebih lanjut untuk mengetahui mana yang terlibat dalam aksi pembakaran tersebut,”jelas Heri Wibowo.
Saat mengamankan masa aparat kepolisian juga mengamankan sejumlah alat tajam yang dibawa oleh mereka usai membakar kantor tersebut (*)