CEPOSONLINE.COM, WAMENA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua pegunugan menyebutkan jika debat kandidat pertama calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang telah dilaksanakan di Wamena untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk menentukan pilihannya pada Pilkada serentak Tahun 2024 ini.
Ketua KPU Provinsi Papua Pegunungan Daniel Jingga menyatakan debat kandidat ini merupakan referensi terkait visi dan misi dari dua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Pegunugan sehingga bisa terciptanya daerah ini yang lebih baik lagi,
“Besar harapan kami melalui debat kandidat pertama pasangan calin Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunugan ini dapat mewujudkan pemilihan yang damai, lancar dan demokratis serta berintegritas,”ungkapnya Sabtu (19/10/2024) di gedung Aithosa Wamena
Pada kesempatan tersebut KPU berterima kasih kepada pihak-pihak yang sudah banyak membantu pelaksanaan tahapan Pilkada tidak terkecuali pada debat kandidat pertama hari ini, KPU juga berterima kasih kepada masyarakat Provinsi Papua pegunugan yang mewujudkan kondisi yang aman dan terkendali.
Secara terpisah Komisioner KPU Provinsi Papua pegunugan Devisi Teknis Melkianus Kambu menyatakan KPU telah melaksanakan debat ini sesuai dengan PKPU 13 tahun 2024 tentang kampanye, dan kampanye ini salah satunya adalah debat kandidat yang akan dilakukan selama 3 kali, pertama sudah dilakukan di Wamena saat ini.
“Untuk debat pertama sudah kita lalui dengan aman dan lancar, dimana untuk materi debat langsung dari panelis yang telah disiapkan dari UNCEN Jayapura dan UNAIM Yapis Wamena,”jelasnya
Debat pertama ini lebih kepada penyampaian visi dan misi para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunugan, untuk debat kedua akan dilakukan di Jayapura pada 2 November 2024, dan yang ketiga akan dilakukan pada 16 November pada Studio salah stasiun TV Swasta di Jakarta.
“Lokasi debat kandidat yang dilakukan ini merupakan hasil kesepakatan dengan tim dari pasangan calin saat dilakukan pertemuan dengan kami KPU, sehingga sudah di sepakati pertama di Wamena, kedua di Jayapura dan ke tiga di Jakarta,”kata mantan Komisioner KPU Provinsi Papua
Ia mengaku memang harus ada satu debat yang dilakukan di Jakarta atau berskala nasional, karena ini debat untuk tingkat provinsi oleh karena itu harus ada sekali debat yang dilakukan secara nasional di stasiun TV swasta Jakarta. (*)
