CEPOSONLINE.COM,WAMENA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunungan memastikan jika pelaksanaan Debat Kandidat ke tiga yang direncanakan dilakukan di Jakarta, akhirnya dibatalkan dan dipindahkan Wamena pada Sabtu (16/11/2024).
Perubahan agenda tersebut terkait dengan masukan dari Liaison Officer (LO) dua pasangan calon mengeluhkan terkait biaya yang besar yang akan dikeluarkan jika debat itu harus dilakukan di Jakarta, oleh karena itu KPU Papua Pegunungan mengikuti saran tersebut untuk dipindahkan ke Wamena.
Ketua KPU Provinsi Papua Pegunungan Daniel Jinggamenyatakan terkait dengan debat kandidat pertama sudah dilakukan di Wamena, kedua di Jayapura dan ketiga rencananya di Jakarta, dan ini sudah ada kesepakatan dari LO masing -masing kandidat sebelumnya.
"Seiring waktu perjalanannya tepatnya pada saat pelaksanaan debat kandidat kedua di Jayapura sudah ada masukan dari LO yang menyampaikan ke KPU Provinsi Papua Pegunungan agar debat ke tiga dilakukan di Jayapura atau di Wamena, dan dipilih di Wamena," ungkapnya semalam via selulernya
Pertimbangan untuk tidak melakukan debat kandidat ke tiga di Jakarta karena pengeluaran biaya sangat besar, sehingga alasan -alasan ini yang menjadi pertimbangan KPU Papua Pegunungan untuk melakukan perubahan tempat debat ke tiga yang awalnya direncanakan ke Jakarta, kini harus dilakukan di Wamena.
"Prinsipnya kami KPU tidak bisa mewajibkan pasangan calon untuk melakukan debat kandidat di Jakarta, karena ini kepentingan paslon sendiri, oleh karena itu apa yang diminta pasangan calon melalui LO kepada KPU maka itu wajib di respon," jelasnya.
Kata Daniel, setelah dilakukan pembahasan internal di KPU Papua Pegunungan, maka dipastikan KPU mengikuti keinginan dari pasangan calon untuk melaksanakan debat ke tiga di Wamena, perubahan ini dilakukan karena adanya pertimbangan -pertimbangan dari LO pasangan calon yang disampaikan kepada KPU.
"Jadi kalau debat kandidat ini dilakukan di Jakarta tentunya pasangan calon harus membawa puluhan masa pendukungnya kesana, terhitung dari Wamena ke Jayapura, lanjut ke Jakarta, itu biaya tiketnya sudah bersar, ditambah lagi dengan biaya hotel dan makan -minum tentunya membutuhkan anggaran 1 milyar lebih," katanya. (*)
