CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom melalui Dinas Sosial mengadakan Forum Grup Diskusi (FGD) bersama BNN Papua, TNI-Polri dan pihak-pihak terkait lainnya.
FGD ini dibuka oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager yang diwakili Plh Sekda, Stenly Moningka yang berlangsung di Hotel Arso Grand, Selasa (30/04/2024).
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Plh Sekda, Stenly Moningka menyampaikan, FGD ini dalam rangka Optimalisasi Pencegahan dan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyalahgunaan Narkoba Melalui Pembentukan Kampung Siaga Narkoba.
"Tanpa kita sadari Keerom merupakan pintu masuk dan basis penyebaran Napza, khususnya penyebaran Daun Ganja dari negara tetangga, sehingga semua distrik di perbatasan sudah menjadi darurat," ujarnya.
Kata Sekda, Bupati berharap kegiatan FGD bisa menemukan strategi dalam penanganan penyalahgunaan Narkoba dan menekan penyebarannya di keerom.
Kepala BNNP Papua yg diwakili Kabid Pemberantasan BNNP Papua, Kombes Pol. Edi Mul Supriyanto menyampaikan apresiasi kepada pemda keerom yang sudah melakukan berbagai upaya untuk memberantas peredaran Narkoba di daerah tapal batas RI-PNG ini.
Menurut Kombes. Edi Mul Supriyanto memang tidak mudah dalam memerangi Narkoba di keerom karena berada diwilayah perbatasan dengan negara Papua Nugini.
"Karena kita tahu keerom ini ada banyak pintu masuk dari wilayah tetangga tentu kita harus melakukan berbagai upaya pencegahan," ujarnya.
BNN juga menegaskan bahwa, di keerom didominasi distributor atau pengedar bukan pemakai.
"Di Keerom ini yang banyak sebenarnya distributor, yang mereka jual di luar keerom. Kalau pemakai ada juga namun tidak sebanyak pengedar," ungkapnya.
Kombes Pol. Edi Mul Supriyanto berharap wacana Kampung Siaga Narkoba ini bisa menekan penyebaran barang haram tersebut di negeri tapal batas.(*)