CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Keerom tegaskan tidak ada ASN yang beraviliasi dengan kelompok yang diduga radikal.
Hal ini disampaikan Kepala Kemenag Keerom, Yohanes Nahak dalam jumpa pers yang berlangsung di kantor kemenag Keerom di Arso, Rabu (24/07/2024).
Singkat cerita, Yohanes Nahak menjelaskan bahwa ada foto yang beredar, dimana didalamnya ada seorang ASN Kemenag atas nama H. Daud bersama Jafar Umar Talib dan beberapa nama lainnya.
Foto tersebut diduga digoreng oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan menafsirkan bahwa bapak H. Daud ini diduga berafiliasi dengan kelompok radikal.
"Sebagai kepala Kemenag saya tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar," ujar Yohanes.
Menurut Yohanes Nahak, foto tersebut betul namun saat itu H. Daud sedang menjalankan tugas dari Kemenag setelah peristiwa Jafar Umar Talib pada 2015 silam.
Ditambahkan Karel F. Mambay yang merupakan mantan Kepala Kemenag membenarkan bahwa saat itu H. Daud sedangkan menjalankan tugas dari Kemenag untuk melakukan pembinaan kepada kelompok-kelompok yang diduga radikal.
"Waktu itu saya sebagai Kepala Kemenag, dan saya sendiri yang perintahkan H. Daud untuk melakukan pembinaan kepada kelompok Jafar Umar Talib. Dan saya tegaskan bahwa informasi yang berada saat ini sangatlah tidak benar atau hoaks," tegasnya.
Kata Karel F. Mambay, saat itu H. Daud sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, Ketua Yapis Kabupaten Keerom, Pengurus NU dan Pengurus MUI.
"Dari tiga jabatan ini, H. Daud tugas utamanya adalah melakukan pembinaan terhadap kelompok-kelompok yang diduga radikal, termasuk mendatangi Jafar Umar Talib seperti yang ada pada foto yang beredar tersebut," tutupnya.(*)