CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Segenap lapisan masyarakat khususnya tokoh perempuan asli Keerom membutuhkan ruang untuk berkarya dalam mendedikasikan diri dalam membangun Keerom.
Hal ini disampaikan sejumlah tokoh perempuan dalam kegiatan jaring aspirasi triwulan I masa sidang I tahun 2024 oleh anggota MRP Provinsi Papua Pokja Perempuan, Naomi Romy Sumel di Kampung Workowana, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Jumat (03/05/2024).
Begitu banyak aspirasi yang disampaikan oleh tokoh perempuan asli Keerom dalam kegiatan tersebut beberapa di antaranya terkait pentingnya ruang untuk perempuan Keerom berkarya. Termasuk perempuan harus ada keterwakilan di DPRK.
Selain itu, perempuan Keerom juga harus saling suport, masalah KDRT adat harus lindungi perempuan yang melahirkan generasi penerus. Dimana ada regulasi khusus yang berpihak kepada OAP Keerom untuk mengatur sektor UMKM dan perangi Miras, Narkoba khususnya generasi muda dan sejumlah aspirasi lainnya.
"Semua aspirasi ini akan kita tindak lanjuti dalam rangkuman semua aspirasi yang dilakukan oleh anggota MRP lainnya di seluruh Papua," ujar Naomi Romy Sumel.
Naomi Romy Sumel berharap lewat jaring aspirasi ini, semua persoalan masyarakat adat bisa diselesaikan, meski secara bertahap oleh pemerintah yang bersinergi dengan MRP.
"MRP sebagai lembaga kultur masyarakat OAP, kita harus bisa mendengar dan menindaklanjuti apa yang menjadi persoalan di tengah-tengah masyarakatnya. Untuk itu jaring aspirasi ini salah satu upaya kami," ungkapnya.
Tokoh perempuan Keerom itu juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala Kesbangpol Keerom, Elchi Meho yang juga perempuan asli keerom, pemerintah kampung Workwana dan pihak-pihak terkait lainnya.(*)