CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Telah terjadi kecelakaan lalulintas antara mobil ford yang dikemudikan Didik Setio Budi Harsono dengan Honda Beat yang dikendarai Marcelino Goyop yang mengonceng Edison Komanik di Kampung Yowong Distrik Arso Barat, Sabtu (13/04/2024) malam.
Peristiwa tersebut sempat heboh di media sosial, karena diinformasikan dua orang meninggal dunia, namun yang sebenarnya tidak demikian.
Kasat Lantas Polres Keerom, AKP Kasrun menjelaskan bahwa peritiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIT di ruas jalan Trans Papua tepatnya di Kampung Yowong.
Adapun kronologisnya, pada saat pengemudi Mobil Ford warna hitam Nopol DA 8471 PN melaju dari arah Abepura menuju Arso, sesampainya di Kampung Yowong tepatnya di depan kios Pak RT, tiba-tiba dari arah berlawanan datang pengendara SPM Honda Beat warna putih tanpa Nopol dengan kecepatan tinggi mengambil jalur pengemudi Mobil Ford sehingga terjadi kecelakaan lalulintas.
"Pengendara motor saat itu dalam keadaan dipengaruhi minuman beralkohol (Miras) sehingga dalam berkendara kurang berhati-hati dan kecelakaanpun tidak bisa dihindarkan," ujar AKP Kasrun.
Akibat kejadian tersebut, pengendara motor, Marcelino Goyop mengalami lecet pada dahi, kaki kanan dan patah tulang tulang pada paha sebelah kanan, sementara rekannya yang digonceng, Edison Komanik mengalami patah tulang pada kaki sebelah kanan, sedangkan pengemudi Mobil tidak mengalami luka-luka.
"Usai kejadian, pengendara motor bersama rekannya dilarikan ke RSUD Ramela Koya Tengah untuk mendapatkan perawatan medis, sedangkan pengemudi mobil mengamankan diri ke Polres Keerom karena di dalam mobil ada istri dan anaknya, jadi tidak benar kalo dibilang melarikan diri," ungkapnya.
Menurut Kasat Lantas, dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa hanya luka-luka, sedangkan kerugian materil berkisar Rp 20.000.000.
"Kita sudah melakukan olah TKP, sementara masih menunggu korban yang dirawat sembuh dulu baru kita ambil langkah-langkah selanjutnya, karena si pengemudi Mobil sudah melaporkan diri juga," tutupnya.
Menurut AKP Kasrun, saat kejadian sempat jalan Trans dipalang warga hampir 2 jam, namun setelah pihak kepolisian tiba di TKP dan memberikan penjelasan akhirnya warga buka palang kembali.(*)