CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Dinas Pendidikan Kabupaten Keerom melakukan terobosan baru dalam mendorong perkembangan minat baca atau literasi anak-anak sekolah di SD Inpres SKP F3 Arso, Kamis (14/03/2024).
Terobosan baru yang dilakukan tersebut berupa Gerakan Literasi Berkarya (GLB) atau Bedah Literasi yang dilakukan oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Papua melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Keerom.
Kadis Pendidikan Keerom, Stenly Moningka menyampaikan bahwa lewat program ini sekolah-sekolah akan direnovasi menyerupai taman baca yang terdapat pojok baca, perpustakaan dibedah menjadi lebih fleksibel atau menyerupai taman bermain, Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan instrumen-instrumen yang lainnya.
"Ada tigavsekolah yang kita usulkan kepada BPMP, namun hanya satu yang disetujui. Saat ini, SD Inpres SKP F3 Arso menjadi sekolah pertama di Keerom yang sudah kita bedah," ujar Stenly Moningka.
Stenly Moningka berharap, program ini bisa berkelanjutan karena dinilai sangat tepat dalam membangun dan mendorong minat baca anak-anak sekolah.
"Saya sangat yakin lewat program literasi di Keerom bisa bertumbuh dengan baik khususnya bagi anak-anak sekolah. Kenapa demikian, karena salah satunya ada perpustakaan yang dibedah menjadi lebih dinamis dan lebih lengkap, sehingga menciptakan rasa aman dan nyaman bagi anak-anak saat membaca," tuturnya.
Kadis Pendidikan Stenly Moningka memberikan apresiasi kepada BPMP Provinsi Papua yang sangat antusias pembangunan mutu pendidikan di Kabupaten Keerom lewat program Gerakan Literasi Berkarya ini.
"Program bedah literasi ini disponsori oleh BPMP Provinsi Papua, tidak ada anggaran yang kita keluarkan alias gratis karena semua sudah ditanggung BPMP," tuturnya.
Di tempat yang sama, Widia Prada Ahli Utama BPMP Provinsi Papua, Hulman Simanjuntak menyampaikan bahwa sebelum melakukan Literasi Berkarya ini terlebih dahulu ada komitmen dari kepala sekolah maupun para guru agar program ini bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
"Literasi Berkarya ini sebenarnya sebuah konsep untuk menumbuh kembangkan minat baca anak. Dimana lingkungan sekolah kita bedah menjadi ruang literasi baik berupa gambar, tulisan, dan juga konsep perpustakaan yang tidak membosankan bagi anak-anak saat membaca," jelasnya.
Menurut Hulman Simanjuntak, dalam literasi berkarya ini juga dilengkapi dengan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang lengkap, sehingga anak-anak bisa lebih nyaman dalam menjalankan aktivitas di sekolah-sekolah.
"Tentu dengan harapan dengan adanya bedah literasi di Kabupaten Keerom ini bisa menumbuhkan dan mengembangkan minat baca anak-anak," ungkapnya.(*)