CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) RI melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Keerom bersama petani sawit dan sejumlah pihak terkait di Kampung Wambes Distrik Mannem, Jumat (08/03/2024).
Kunjungan BPDPKS RI ini diterima langsung oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager.
Dalam kunjungan tersebut diadakan pertemuan dengan membahas Peremajaan sawit di Negeri Tapal Batas itu.
Dalam keterangannya Direksi BPDPKS RI, Zaid Burhan Ibrahim menyampaikan bahwa pertemuan ini dalam rangka tindak lanjut arahan Presiden Jokowi yang mengamanatkan pemerintah harus mendorong peremajaan sawit di daerah termasuk di Kabupaten Keerom.
"Pertemuan ini tujuannya untuk menindaklanjuti peremajaan sawit di Keerom. Kami sangat senang karena komitmen Bupati Piter Gusbager untuk peremajaan sawit ini sangat luar biasa bahkan sejak beliau dari wakil bupati," ujar Zaid Burhan Ibrahim.
Dalam Peraturan Presiden (Perperes) mengamanatkan BPDPKS untuk memberikan bantuan dana kepada petani yang perkebunan sawitnya sudah tidak produktif lagi agar bisa dilakukan peremajaan kembali.
Kata Zaid Burhan Ibrahim, usulan bantuannya harus berjenjang mulai dari kelompok tani lembaga perkebunan sawit, dinas pertanian atau perkebunan kabupaten kota, setelah diversifikasi akan diteruskan ke dinas provinsi dan jika sudah ada verifikasi dari Dirjen Perkebunan maka BPDPKS akan memberikan rekomendasi petani-petani yang berhak menerima.
"Untuk besaran bantuan, kurang lebih Rp 30 juta per hektar dan masing-masing petani atau perorangan bisa mengusulkan maksimal 4 hektar," jelasnya.
Sementara itu Bupati Keerom, Piter Gusbager menyampaikan apresiasi kepada BPDPKS RI yang sudah menindaklanjuti informasi dan komunikasi Pemkab Keerom dalam menseriusi peremajaan sawit di Negeri Tapal Batas ini.
Karena pada prinsipnya, Pemkab Keerom melalui Bupati Piter Gusbager terus berupaya semaksimal mungkin agar pengembangan dan keberlanjutan perkebunan sawit di daerah tersebut bisa terus berkelanjutan.
"Terkait perencanaan peremajaan sawit, saya berharap Pemkab Keerom, BPDPKS bersama mitra-mitra sawit lainnya tetap saling berkomunikasi dan mengawal proses peremajaan sawit di daerah ini," tutupnya.(*)