CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Majelis Rakyat Papua (MRP) ke Kabupaten Keerom beberapa waktu lalu terus memantau tahapan Pemilu.
Kelima anggota MRP tersebut yaitu ketua Pokja Adat, Raimond May sebagai ketua tim, Benny Sweny dari Pokja Agama, Olivia Pikindu dari Pokja Agama, Naomi Romi Sumel Pokja Perempuan dan Ustad Payage dari Pokja Agama.
Ketua Tim, Raimond May menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu hasil Pemilu untuk memastikan apakah representasi hak politik Orang Asli Papua (OAP) di Kabupaten Keerom sudah memenuhi atau tidak.
"Tentu kita berharap Kunker yang kita lakukan beberapa waktu lalu ke Keerom lewat audiens dengan masyarakat dan juga KPU Keerom diharapkan bisa mendapatkan hasil yang baik," ujar Raimond May ke Ceposonline.com, Rabu (06/03/2024)
Kata Raimond, kunjungan tersebut dalam rangka tindak lanjut keputusan MRP No. 2/MRP/2024 tentang keberpihakan dan perlindungan hak politik Orang Asli Papua (OAP) dalam pelaksanaan Lemilu tahun 2024 baik itu DPRD, DPRP, DPD dan DPR RI.
"Untuk memastikan keterwakilan OAP kita masih menunggu hasil rekapitulasi KPU. Karena waktu Kunker lalu kita sudah sampaikan agar hasil rekapitulasi nanti dikirim ke kami (MRP)," jelasnya.
Kata Raimond May, 9 tim yang diutus ke 8 kabupaten 1 kota di Provinsi Papua ini akan melaporkan hasil kunjungannya di masing-masing daerah-daerah.
"Setelah laporan hasil Pemilu dari 9 tim ini sudah rampung, dalam waktu dekat MRP akan melakukan melakukan rapat gabungan untuk mengevaluasi apakah hasil Pemilu ini sudah memenuhi syarat dalam keberpihakan hak politik OAP atau tidak," ungkapnya.
Menurut Raimond May, untuk Kabupaten Keerom sendiri khususnya kursi DPRD dari informasi sementara keberpihakan terhadap hak politik OAP sudah memenuhi syarat, namun informasi tersebut masih bersifat sementara sambil menunggu hasil resmi dari KPU Keerom.(*)