• Senin, 22 Desember 2025

Petani Keerom Keluhkan Harga Cabai, Samuel Siriwa: Perlu Ada Intervensi Pemda Setempat

Photo Author
- Kamis, 22 Februari 2024 | 20:15 WIB
Kadis Pertanian Provinsi Papua, Samuel Siriwa didampingi para petani saat memberikan keterangan di sela kunjungannya di Kampung Traimelyan, Kamis (22/02/2024).  (Ceposonline.com/MUSTAKIM ALI)
Kadis Pertanian Provinsi Papua, Samuel Siriwa didampingi para petani saat memberikan keterangan di sela kunjungannya di Kampung Traimelyan, Kamis (22/02/2024). (Ceposonline.com/MUSTAKIM ALI)

CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Terkait naik turunnya harga komoditas pertanian khususnya cabai di Arso Kabupaten Keerom, diperlukan peran pemerintah setempat.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Papua, Samuel Siriwa dalam kegiatan penyerahan bantuan alat pertanian dari Penjabat Gubernur Papua kepada petani cabai di Kampung Traimelyan, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Kamis (22/02/2024).

"Menyangkut harga cabai sekarang Rp 25.000 per kilogram yang dikeluhkan petani ini dirasakan terlalu murah. Kalau bisa memang harus ada intervensi pemerintah setempat," ujar Samuel Siriwa.

Menurut Samuel Siriwa, salah satu langkah yang dilakukan pemerintah yaitu dengan menghitung baik semua sarana produksi yang digunakan sehingga bisa mendapatkan harga cabai yang baik di tingkat petani. 

"Untuk ukuran Papua, harga cabai yang bagus itu kalau bisa Rp 35.000 - Rp. 40.000 per kilonya. Saya yakin dengan harga seperti ini petani kita bisa berkelanjutan. Tapi kalau masih harga Rp 25.000 per kilonya, jangan-jangan habis panen dan mau tanam lagi modal sudah habis," jelasnya.

Sementara kata Samuel Siriwa, di Pasar Hamadi, Pasar Youtefa dan di Sentani harga cabai ini masih cukup tinggi yang berkisaran hingga Rp 70.000 per kilogram.

"Persoalan yang mendasar saat ini adalah, harga di petani dan harga yang dibayarkan oleh konsumen ini perbedaannya sangat jauh, bahkan bisa dua kali lipat," ungkapnya.

Dengan melihat hal ini tentu diharapkan perlu ada intervensi dari pemerintah setempat agar para petani di Papua bisa mendapatkan harga yang layak dan harga yang lebih baik lagi ke depannya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yonathan R.

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kunjungan Bersejarah Bupati Gusbager ke Kampung Niliti

Jumat, 26 September 2025 | 17:24 WIB

Bupati Gusbager Salurkan Bantuan di Kampung Towe Hitam

Kamis, 25 September 2025 | 07:57 WIB

Kabar Baik, SDN Bias Akan Dibangun Baru

Kamis, 25 September 2025 | 07:52 WIB

Bantuan Gereja Resmi Diluncurkan

Kamis, 25 September 2025 | 07:47 WIB

Kisruh Jabatan Ketua DAK Keerom Hanya Miskomunikasi

Selasa, 23 September 2025 | 09:57 WIB

Polisi Bongkar Jaringan Narkoba di Perbatasan

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 15:32 WIB

Setubuhi Sepupu, Seorang ASN di Keerom Ditangkap

Selasa, 1 Juli 2025 | 10:42 WIB

Tanpa Lawan, Eko Pimpin PBB Papua Lewat Aklamasi

Kamis, 17 April 2025 | 08:13 WIB

Jelang Paskah, Dua Polisi di Keerom Berbagi Kasih

Kamis, 10 April 2025 | 14:20 WIB
X