CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Bupati Keerom, Piter Gusbager melakukan peninjauab di sejumlah TPS usai melakukan pencoblosan di TPS 01 Kampung Workwana Distrik Arso, Rabu (14/02/2024).
Saat meninjau di sejumlah TPS, Bupati Piter Gusbager bersama istri, Angela TH Frank Gusbager beserta keluarga, didampingi Sekda Keerom, Trisiswanda Indra, Kapolres Keerom, AKBP Christian, Pabung Kodim 1701/Jayapura wilayah Kabupaten Keerom Letkol Inf Suwito beserta pihak-pihak terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu Bupati Piter Gusbager menyampaikan, pelaksanaan Pemilu tahun 2024 di Kabupaten Keerom terdapat 216 TPS yang tersebar di semua wilayah mulai dari Skanto sampai Towe Hitam.
"Saat ini proses pencoblosan sedang berlangsung dan kondisinya aman dan lancar-lancar saja. Kita sangat berharap situasi aman dan lancar ini bisa sampai selesai Pimilu," ujar Bupati.
Kata Bupati, dalam Pemilu 2024 kali ini Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Keerom mencapai 50.017 jiwa wajib pilih.
"Atas nama pemerintah, saya patut berikan apresiasi atas keterlibatan masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya di masing-masing TPS," jelasnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada TNI-Polri, tokoh agama, masyarakat adat, para mitra dan semua pihak terkait lainnya atas dukungan dan kerja sama dari awal tahapan hingga hari ini, dan tentu diharapkan Pemilu di Kabupaten Keerom bisa berjalan aman, lancar dan sukses.
"Atas dukungan dan kerja sama semua pihak selama ini, saya yakin Pemilu di Keerom bisa berjalan lancar dan sukses sampai selesai," ungkapnya.
Bupati juga meminta masyarakat dan peserta Pemilu untuk bersabar dan menahan diri, tetap memberikan kepercayaan kepada penyelenggara dalam hal ini KPU untuk melakukan tahapan rekapitulasi hingga hasil Pemilu diumumkan.
"Kepada peserta Pemilu saya harapkan tetap tenang dan mengikuti semua proses ini dengan baik, karena setelah tahapan pencoblosan ini akan berlangsung tahapan rekapitulasi di masing-masing tingkatan," jelasnya.
"Mari kita berikan kepercayaan kepada KPU dan Bawaslu untuk menyelesaikan tugasnya dan kita hindari hal-hal yang bisa menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat," lanjut Bupati Gusbager.(*)