CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom menyerahkan DPA OPD tahunan anggaran 2024 yang berlangsung di Gedung Pramuka Arso Swakarsa, Rabu (31/01/2024).
Bupati Keerom, Piter Gusbager hadir langsung didampingi Wakil Bupati, Wahfir Kosasih, Sekda Keerom, Trisiswanda Indra, Wakil ketua 1 DPRD Keerom, Kanesius Kango pimpinan OPD serta jajaran Forkopimda.
Bupati Keerom, Piter Gusbager menyerahkan secara simbolis DPA ke tiga dinas dan dua distrik yaitu Dinas Kominfo, Pendidikan, Kesbangpol, Distrik Arso dan Distrik Kaisenar.
Dalam arahannya Bupati Piter Gusbager menyampaikan apresiasi serta penghargaan setinggi-tingginya kepada pimpinan dan anggota DPRD Keerom dan juga kepada tim anggaran pemerintah daerah yang diketuai oleh Sekda, Trisiswanda Indra yang telah memberikan dukungan dan kerja sama yang baik mulai dari proses pembahasan hingga penetapan, bisa berjalan lancar.
"Atas kerja sama dan dukungan semua pihak, akhirnya sore ini kita bisa melaksanakan penyerahan DPA kepada OPD di lingkungan Pemkab Keerom," ujar Bupati Gusbager dalam arahannya.
Penyerahan DPA di akhir bulan Januari ini, diharapkan pimpinan OPD untuk segera mulai menyusun sekejul program kegiatan.
"Program kegiatan OPD harus dilaporkan setiap triwulan sekali. Jangan seperti tahun-tahun belakangan ini, mau tutup buku baru semuanya injak gas dan dampaknya ada program yang tidak selesai tepat waktu," tegasnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa alokasi APBD Kabupaten Keerom tahun anggaran 2024 ini sebesar kurang lebih Rp 960,6 miliar yang dinilai relatif masih kecil.
"Saya berharap, pimpinan OPD benar-benar memanfaatkan anggaran ini untuk kepentingan masyarakat dan kegiatan yang dilakukan harus dirasakan oleh masyarakat dan tepat sasaran," jelasnya.
Untuk memaksimalkan DPA yang ada, pimpinan OPD dituntut untuk cakap dalam mengelola DPA yang sudah ditentukan masing-masing OPD, lakukan inovasi, terobosan baru yang akurat dan cara-cara yang produktif dalam mengatasi persoalan di tengah-tengah masyarakat.
"Keerom ini terlalu lambat sekali kita bangun, 20 tahun seperti tidak ada pembangunan sama sekali, maka harus ada percepatan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Keerom ini," tegasnya.(*)