CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Pemerintah Kabupaten Keerom dalam hal ini Bupati Piter Gusbager terus melakukan upaya peningkatan terhadap layanan kesehatan, baik itu kualitas pelayanan, jangkauan pelayanan maupun infrastruktur layanan kesehatan.
Komitmen ini ditandai dengan Penandatanganan MoU oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager dengan limpinan 3 RSUD di Kota Jayapura yaitu RS Provita, RS Dian Harapan, RSUD Jayapura, termasuk dengan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan disaksikan Sekda Keerom, Trisiswanda Indra dan jajaran terkait di ruangan Trinity kantor Bupati Keerom, Selasa (19/12/2023).
Isi MoU tersebut, ketiga RS yang dimaksud akan menerima pasien rujukan dari Kabupaten Keerom. Untuk mendukung program ini Pemkab Keerom mengalokasikan anggaran secara keseluruhan sebanyak Rp 5 miliar.
Dalam arahannya Bupati Piter Gusbager menyampaikan, pemerintah memiliki tanggung jawab utama dalam memastikan masyarakat bisa mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih baik.
Namun upaya yang dilakukan Pemkab Keerom tentu tidak sendiri, dalam hal ini perlu ada campur tangan mitra terkait seperti yang tertuang dalam MoU yang dimaksud.
"MoU dengan tiga rumah sakit hari ini untuk pelayanan rujukan terhadap masyarakat Orang Asli Papua (OAP) dan non OAP yang tergolong tidak mampu. Kategori tidak mampu ini juga perlu dijabarkan dengan baik," ujar Bupati Piter Gusbager.
Bupati berharap anggaran tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga masyarakat Keerom bisa mendapatkan akses layanan kesehatan yang maksimal.
"Dari MoU yang kita sepakati bersama ini, saya berharap tidak ada orang Keerom yang ditolak oleh rumah sakit, baik OAP maupun non OAP dengan alasan-alasan kurang logis," tegasnya.
Salah satu poin yang ditekankan Bupati Piter Gusbager dalam MoU dengan tiga tumah sakit, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan memberikan pelayanan kepada masyarakat Keerom tanpa ada pengecualian baik itu masalah administrasi maupun non teknis lainnya.(*)