Tampak kondisi kantor lama Distrik Arso Kabupaten Keerom yang akan dibongkar. Gambar diambil Senin (16/10/2023). (Ceposonline.com/MUSTAKIM ALI)
CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Gedung kantor lama Distrik Arso yang ada di Kampung Yuwanain diminta untuk segera dibongkar.
Hal ini disampaikan Asisten II Setda, Edi Buntan saat membacakan amanat Bupati Keerom, Piter Gusbager dalam apel pagi, Senin (16/10/2023).
"Dinas PU agar berkoordinasi dengan Pemerintah Distrik Arso untuk segera melakukan pembongkaran terhadap gedung kantor lama," ujar Edi Buntan.
Perintah untuk melakukan pembongkaran kantor lama Distrik Arso ini dikarenakan menghalangi kantor yang ditempati saat ini.
"Gedung yang lama ini sudah kumuh dan menutupi kantor yang baru, untuk itu segera dibongkar agar terlihat rapi," terangnya.
Menurut Edi, kewibawaan kantor Distrik Arso tidak terlihat karena terhalang gedung kantor lama yang sudah kumuh.
"Terkait anggaran operasional penggusuran baik itu mobilisasi alat, operator dan yang lainnya nanti berkoordinasi dengan Dinas PU dan diharapkan segera dilakukan secepatnya," ujarnya.
Sementara itu Kepala Distrik Arso, Laurens Borotian menyampaikan bahwa dirinya sudah mengusulkan pembongkaran ini sejak lama namun belum direalisasikan.
"Dari tahun 2022 bahkan sejak Plh saya sudah usulkan untuk dibongkar tapi tidak ada respon. Saya berharap imbauan ini nanti bisa langsung direalisasikan jangan hanya wacana," ujar Laurens Borotian saat dikonfirmasi Ceposonline.com.
Kadistrik mengakui sudah melakukan koordinasi dengan Dinas PU sejak lama baik secara lisan maupun bersurat namun belum terselesaikan sampai saat ini.
"Ini merupakan agenda pertama saya sejak ditunjuk sebagai Plh, baik itu memperbaiki fasilitas kantor yang ada juga ATK seperti komputer, kursi dan fasilitas yang lainnya," jelasnya.
Kantor Distrik Arso yang ada di dekat pusat pemerintahan tentu harus mendapat perhatian khusus. Apalagi Distrik Arso memiliki pegawai yang paling banyak dari semua distrik Kabupaten Keerom.
"Untuk itu, imbauan ini saya berharap bukan sekedar wacana tapi harus ada realisasinya dan kami sangat menunggu itu," tutupnya.(*)