CEPOSONLINE.COM, KEEROM – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Keerom melaksanakan Pencanangan Gerakan Pemilu Damai Keerom Rukun dan Maju (Gerpemda Kerukma) di halaman Kantor Bupati Keerom, Kamis (5/10/2023).
Pencanangan ini tak lepas dari upaya dalam menyukseskan Pemilu 2024.
"FKUB bersama Pemkab Keerom, penyelenggara dan pengawas Pemilu, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta semua elemen masyarakat perlu mengawasi, menjaga, dan mengantisipasi agar pelaksanaan pesta demokrasi pada 2024 nanti dapat berjalan aman dan damai,” ujar Ketua FKUB Keerom, Nursalim Rozy.
[irp posts="105309" ]
FKUB juga menegaskan, semua rumah ibadah tidak boleh dilibatkan atau jadi tempat untuk politik praktis di momen Pemilu 2024 ini.
"Kita harus pastikan semua tempat ibadah harus bebas dari aktivitas politik praktis. Untuk mengawasi rumah ibadah, ini tentu tugas kita semua dalam hal ini semua elemen masyarakat," terangnya.
Menurut FKUB, kegiatan pencanangan Pemilu Damai ini juga bagian dari menyikapi dinamika yang terjadi di masyarakat saat ini.
"Kalau kita perhatikan di masyarakat saat ini, sudah cukup intes dalam menanggapi masa politik yang ada di depan mata kita saat ini. Maka dari itu, FKUB berinisiatif untuk membuat kesepakatan bersama agar semuanya bisa berjalan dengan lancar dan aman," terangnya.
[irp posts="105595" ]
Sementara itu Bupati Keerom, Piter Gusbager yang diwakili Wakil Bupati, Wahfir Kosasih menyampaikan apresiasi kepada FKUB yang sudah mengadakan kegiatan pencanangan tersebut.
"Salah satu mitra pemerintah adalah agama, sehingga FKUB hadir dalam berupaya untuk mensukseskan Pemilu merupakan suatu langkah yang harus kita sama-sama kita kawal," ujarnya.
Kabupaten Keerom sudah membuktikan jati dirinya, sampai hari ini salah satu daerah teraman di Papua.
"Kita harapkan Pemilu tahun ini bisa berjalan aman seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu perlu komitmen kita semua agar apa yang kita canangkan hari ini bisa tercapai tujuannya," tuturnya.
[irp posts="105650" ]
Terkait rumah ibadah, pemda keerom juga sangat sepakat dengan FKUB agar tidak terlibat dalam masa pesta demokrasi ini.
"Sebenarnya bukan rumah ibadah saja, lingkungan pemerintahan dan sekolah-sekolah juga sama, tidak boleh dilibatkan dalam politik praktis," bebernya.
Pencanangan Gerakan Pemilu Damai ini ditandai dengan pelepasan balon udara yang disaksikan oleh semua pihak dari semua elemen seperti, Pemkab Keerom, FKUB, KPU, Bawaslu, Kementerian Agama, Kejaksaan Negeri Jayapura, TNI-Polri, Lembaga Adat, partai politik, DPRD, rganisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP), tokoh masyarakat beserta semua pihak terkait lainnya. (*)