Tampak tanaman jagung di lahan food estate di Kampung Wambes Kabupaten Keerom yang siap dipanen, Senin (25/9/2023). (Ceposonline.com/Mustakim Ali)
CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Dinas Pertanian Kabupaten Keerom sebagai OPD teknis dalam pengelolaan lahan jagung food estate di Kampung Wambes mengakui ada 35 hektar lahan yang sudah dipanen.
"Ada 35 hektar yang kita baru panen. Hasil masing-masing hektar bervariasi ada yang 6-7 ton satu hektar, ada juga 3-5 ton saja tiap hektarnya," ungkap Kadia Pertanian Keerom, Rasdy Siswoyo saat ditemui Ceposonline.com usai apel pagi, Senin (25/9/2023).
Menurut Rasdy, penyebab hasil panen di beberapa zona lahan jagung ini diakibatkan oleh cuaca hujan yang belakangan ini intensitasnya sangat tinggi.
"Dari hasil dan kualitas jagung memang tidak semua kualitas bagus, karena waktu itu kita tanam saat cuaca hujan. Kalau hasil secara keseluruhan 35 hektar ini, jika dirata-rata 3 ton per hektar maka hasilnya kurang lebih 105 ton," terangnya.
"35 hektar lahan yang dimaksud berada di 6 zona yakni, zona 4 1/2 - zona 9," lanjutnya.
Rusdi juga menyampaikan bahwa untuk pasar Pemkab sudah mendatangi langsung di lahan jagung, tinggal yang menjadi PR besarnya adalah meningkatkan kualitas jagung yang dipanen.
"Kalau untuk pasar, sudah ada koperasi yang masuk juga. Untuk menunjang kualitas jagung, pada APBD tahun 2023 ini kita sudah alokasikan untuk beberapa alat, slah satunya alat pengering jagung dan barangnya sedang dikirim," bebernya.(*)