CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Bupati Kabupaten Keerom, Piter Gusbager mengaku kaget dengan informasi yang dihimpun Ceposonline.com edisi, Selasa (19/9/2023) malam terkait dugaan penipuan oleh oknum diduga calo terhadap rekrutmen honorer Kabupaten Keerom formasi tahun 2019.
"Saya baru dengar informasi ini. Yang pasti diformasi 1.000 tahun 2019 kita sudah tegaskan untuk tidak ada pungli, karena diprioritaskan anak-anak Keerom, mulai dari Skanto sampe Towe," ujar Bupati Piter Gusbager saat dikonfirmasi awak media di sela kunjungan Baharkam Polri di Kampung Suskun, Rabu (20/9/2023).
Bupati Gusbager juga menegaskan, bagi oknum pelaku atau yang terlibat dalam dugaan pungli seperti yang diberitakan Ceposonline.com, Pemda Keerom akan ambil tindak tegas.
"Soal pungli, ada penegak hukum, yang korban silakan melapor ke sana agar diproses. Bagi formasi 1.000 yang terlibat didalam akan kita keluarkan, karena kita tidak mau ada titipan atau jual beli yang nanti bisa merusak kinerja ASN karena mental seperti itu," tegasnya.
Kepada penegak hukum, Bupati Gusbager berharap untuk ungkap semua oknum yang terlibat didalamnya, meskipun yang bersangkutan ASN Keerom.
"Pihak Kepolisian buka semua, siapa-siapa mereka yang terlibat, apalagi bawa-bawa nama Pemda Keerom," ungkapnya.
"Kalau ada oknum ASN Keerom yang terlibat silakan diproses, Pemda tidak akan lindungi oknum-oknum seperti itu, malah akan diberi sanksi administrasi sesuai undang-undang yang berlaku," lanjutnya.
Piter Gusbager menjelaskan, formasi 1.000 CPNS saat ini sedang dalam proses tahapan penentuan NIP, setelah itu pemda akan membuka formasi 246 untuk PNS.
"Total tahun ini kita buka sebanyak kurang lebih 1.500 formasi dan bebas pungli," bebernya.
Menanggapi konfirmasi dari Bupati Keerom, Piter Gusbager, Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer menyampaikan bahwa pihaknya sangat terbuka jika ada masyarakat yang ingin menyampaikan laporan terkait dugaan pungli pada rekrutmen honorer Kabupaten Keerom formasi tahun 2019.
"Sampai saat ini belum ada laporan yang masuk. Tapi yang pasti kami sangat terbuka bagi siapapun dan kapanpun ketika masyarakat hendak melaporkan persoalannya," tutup Kapolres Christian Aer.(*)
