CEPOSONLINE.COM, NABIRE - Tim Mediasi konflik Intan Jaya yang dikoordinir oleh Kepala BPMK Intan Jaya, Yoakim Mujizau kembali menemukan salah satu korbanmeninggal di kampung Ndugusiga Kabupaten Intan Jaya. yaitu mama Hetina Mirip yang mengalami gangguan jiwa tewas diduga korban penembakan.
“ Mama Hetina Mirip (Gangguan jiwa) ditemukan tim mediasi konflik Intan Jaya di kampung Ndugusiga, Intan Jaya tepatnya di depan gereja Katolik Ndugusiga,” ujar Ketua tim mediasi konflik Intan Jaya, Yoakim Mujizau kepada media ini saat dikonfirmasi via seluler, Jumat, (23/5/2025).
Mujizau menjelaskan mayat mama Hetina Mirip ditemukan tim setelah mendengar informasi dari masyarakat terkait adanya korban penembakan yang sedang membusuk di kampung Ndugusiga dua hari lalu.
“ Kami dengar dari masyarakat ada informasi penembakan dua hari lalu dan ada korban yang sedang membusuk jadi saya kirim tim evakuasi hari ini dan ditemukan mayat mama Hetina Mirip sudah dikubur tetapi sebagian badannya masih terlihat,” tukasnya.
Sehingga tim evakuasi lansung berinisiatif menggali mayat yang sudah dikubur dan membakar mayat mama Hetina Mirip.
“ Saat tim kami evakuasi mayatnya memang sudah dikubur tapi setengah badannya masih kelihatan jadi tim saya langsung evakuasi gali kubur dan bakar mayat mama Hetina sesuai tradisi,” ungkap Mujizau.
Sebelumnya menurut Ketua Tim Mediasi Konflik Intan Jaya, Yoakim Mujizau pada tanggal 15 Mei 2025 saat ia memimpin tim evakuasi di kampung Jaindapa dan sugapa lama, Ia dan tim evakuasi menemukan mama Hetina Mirip (Gangaguan Jiwa) di rumah dalam keadaan masih hidup.
“ Saat kami masuk rumah itu kami semua sama-sama kaget karena mama ini ada dalam rumah. Lalu, dia keluar salami kami semua yg datang saat itu dan saat kami pulang, kami antar mama Hetina Mirip ke Titigi di tempat pengungsian masyarakat,” tuturnya.
Ia mengaku sangat sedih dan tersayat hati karena seorang mama yang walaupun mengalami gangguan jiwa tapi menyapanya dengan hangat beberapa hari lalu itu ternyata sudah jadi korban.
“ Sayang dan sedih sekali hati ini serasa tersayat. tanggal 15 Mei 2025 saat saya pimpin tim evakuasi ke Kampung Jaindapa dan sugapa lama tinggal Hanya dia mama Hetina Mirip (Gangguan Jiwa) dalam rumah dan sapa kami dengan hangat itu kini telah jadi korban,” ungkap Mujizau sedih.
"Saya lihat dia tersisa di kampung jaindapa saat itu namun hari ini saya menemukan dan melihat mayatnya. Sayang ah." ungkapnya.
Menyoal pelaku, pihaknya mengaku tidak tahu siapa yang tega menghabisi nyawa mama Hetina Mirip yang mengalami gangguan jiwa.
Ia berharap, semua pihak dapat memberikan dukungan dan doa kepada seluruh masyarakat di Intan Jaya supaya keadaan ini segera membaik.
“ Mohon dukungan dan doa ya semuanya. Tuhan berkati seluruh tim yang sedang bekerja untuk kemanusiaan di Intan Jaya,” harapnya. (*)