CEPOSONLINE.COM, NABIRE-CEO Badai Cartenz yang juga merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua Tengah (DPR PT) daerah pemilihan (Dapil) Intan Jaya menegaskan tidak ada pengalihan isu konflik Intan Jaya dalam turnamen badai Cartenz Cup V tahun 2025.
“ Turnamen Badai Cartenz adalah turnamen tahunan dan ada panitianya yang punya turnamen itu sementara urusan kemanusiaan di Intan Jaya adalah urusan saya secara pribadi sebagai anggota DPR Papua Tengah Dapil Intan Jaya,” ucap CEO Badai Cartenz, Henes Sondegau kepada media ini, Jumat, (23/5/2025).
Ia menjelaskan turnamen badai Cartenz adalah turnamen tahunan yang selama ini berjalan aktif dari tahun 2021 hingga tahun 2025.
“ Saya tidak harus aktif dalam pertandingan ini. Pertandingan ini milik 30-an panitia,” jelasnya.
Sondegau mengatakan soal kemanusiaan di Intan Jaya pihaknya bersama komisi I DPR Papua Tengah telah gelar rapat untuk menyikapi persoalan di Intan Jaya.
“ Saya DPR dari Dapil Intan Jaya yang sekarang kondisi masyarakat saya sedang mengungsi. Untuk ini kami sudah rapat dengan komisi I DPR Papua Tengah untuk menyikapinya,” tutur Sondegau.
Politisi partai Nasdem ini juga mengaku ia turut prihatin dengan kondisi masyarakat di Intan Jaya yang hingga saat ini mengungsi keluar dari kampung halamannya ke ibu kota Intan Jaya.
“ Bahkan ada yang ke Nabire dan Timika. Saya sangat prihatin sekali. Apabila Tuhan berkenan, bersama komisi I DPR Papua Tengah kami akan turun lansung ke Intan Jaya,” tuturnya.
Ia berharap, Kondisi Intan Jaya segera pulih dan masyarakat bisa kembali ke kampung halaman untuk melaksanakan aktifitas di kebun.
“ Mohon dukungan doa dari semua pihak agar situasi Intan Jaya kembali kondusif dan masyarakat bisa melakukan aktifitas kembali di kampung halaman,” pungkasnya.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang menangani dan melakukan upaya-upaya penanganan konflik demi menyelamatkan masyarakat yang mengungsi terutama pemerintah Kabupaten Intan Jaya.
“ Terimakasih Bapak Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Ketua tim penanganan konflik, Para pengojek asli Intan Jaya, Gereja Katolik dan GKI serta semua pihak termasuk TNI/POLRI yang mengambil bagian lansung untuk menangani konflik. Terimakasih sudah menjaga masyarakat Intan Jaya selama ini terutama saat mengungsi. Tuhan Berkati,” tutup Politikus partai Nasdem, Henes Sondegau. (*)