features

Gua Binsari: Wisata Sejarah yang Menyimpan Jejak Perang Dunia 2 di Biak Numfor

Jumat, 16 Mei 2025 | 11:54 WIB
Gua Binsari yang akrab dikenal Gua Jepang di Biak Numfor (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)

Selain menjadi saksi sejarah, Gua Binsari juga menyimpan cerita mistis yang diyakini oleh sebagian masyarakat.

Beberapa pengunjung melaporkan bahwa mereka pernah mendengar suara aneh atau bahkan melihat penampakan yang konon merupakan arwah tentara Jepang.

Cerita mistis ini menambah daya tarik wisatawan yang datang untuk merasakan pengalaman langsung di lokasi yang penuh misteri ini.

Namun, meski Gua Binsari telah menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara, Yusuf berharap ada lebih banyak perhatian dari pemerintah, baik lokal maupun internasional, untuk mendukung pengelolaan situs ini.

“Kami memerlukan bantuan untuk memperbaiki infrastruktur, seperti pemagaran untuk keamanan, serta membangun museum yang dapat menyimpan dan merawat benda-benda bersejarah dengan lebih baik,” ungkap Yusuf dengan penuh harap.

Sepasang suami sitri pengelola situs wisata bersejarah Goa Jepang berdiri didepan relik bersejarah peninggalan tentara Jepang yang dipajang di pintu masuk wisata Goa Binsari ini, Rabu (14/5). (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)

Salah satu hal yang juga menjadi sorotan adalah masalah pengelolaan tulang belulang tentara yang ditemukan di dalam gua.

Sejak tahun 1999, sekitar 1.400 tulang belulang tentara Jepang telah dikirim ke Jepang untuk diidentifikasi dan dikremasi, meskipun Yusuf dan pihak pengelola lainnya berharap agar tulang belulang tersebut tetap berada di Biak sebagai bukti sejarah yang harus dijaga.

“Kami ingin agar benda-benda ini tetap berada di sini sebagai bagian dari sejarah. Jika ada keluarga yang ingin berziarah, mereka dapat datang ke sini,” tambahnya.

Sebagai tempat wisata sejarah, Gua Binsari juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi generasi muda.

Yusuf dan tim pengelola rutin menerima kunjungan dari sekolah-sekolah, baik dari Biak maupun daerah lainnya, untuk memberikan pengetahuan langsung tentang sejarah Perang Dunia 2, khususnya mengenai peristiwa yang terjadi di Biak.

Bagi wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Gua Binsari, perjalanan menuju situs ini akan mengajak Anda menyusuri jalan setapak yang telah dilengkapi dengan paving blok dan tangga yang memudahkan eksplorasi di dalam gua.

Meski gua ini terletak di lokasi yang cukup gelap, terutama di siang hari karena tertutup oleh pepohonan rimbun, pengelola telah memasang pagar pengaman untuk menjaga keselamatan pengunjung.

Gua Binsari bukan hanya sekadar wisata alam, tetapi juga sebuah perjalanan waktu yang membawa kita pada kisah panjang peperangan, pengorbanan, dan warisan budaya yang tak boleh terlupakan.

Semoga situs ini tetap dijaga dan dilestarikan, sehingga dapat terus mengedukasi dan menjadi saksi sejarah yang hidup bagi generasi yang akan datang. (*)

Halaman:

Tags

Terkini

Melindungi Hak Ulayat Masyarakat Adat Waropen Papua

Selasa, 25 November 2025 | 15:54 WIB

Garis Depan! Noval Monim Nakes di Negeri Tapal Batas

Rabu, 19 November 2025 | 20:48 WIB

Sinergi Dalam Filosofi Menuju Indonesia Sejahtera

Rabu, 29 Oktober 2025 | 20:10 WIB

Menyusuri Jalan Luka Menuju Negeri Seribu Ombak

Rabu, 23 April 2025 | 20:39 WIB