• Senin, 22 Desember 2025

Jaminan BPJS Ketenagakerjaan Oksigen Kedua bagi Wartawan Papua

Photo Author
- Minggu, 30 November 2025 | 21:45 WIB
Tampak aksi demo di Depan Polda Papua beberapa waktu lalu. (Dok. Cenderawasih Pos)
Tampak aksi demo di Depan Polda Papua beberapa waktu lalu. (Dok. Cenderawasih Pos)

“Ketika kami harus berhadapan dengan massa yang emosional atau meliput di zona konflik, adanya kartu BPJS Ketenagakerjaan setidaknya memberikan kami sedikit ketenangan. Ini bukan hanya asuransi, tapi pengakuan bahwa nyawa dan pekerjaan kami berharga,” ujar Islami, salah satu wartawan JUBI.

Papua Punya Risiko Sendiri

Tampak proses perpisahan Papua Pegunungan dengan Papua induk yang dilaksanakan di Kabupaten Jayapura pada 21 April 2025.(Foto Erianto)

Pimpinan Redaksi Cenderawasih Pos, Lucky Ireeuw tak menampik bahwa penugasan wartawan di Papua memiliki risiko lebih besar dari daerah lain.

“Wartawan di Papua ketika melakukan liputan di lapangan bisa menjadi korban dari kelompok mana saja, bisa dari pihak keamanan, kelompok massa dan kelompok tertentu termasuk liputan di wilayah konflik itu resikonya lebih besar,” ungkap Lucky Ireeuw.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jayapura itu bahkan pernah menjadi korban teror, dimana mobil miliknya dirusak OTK di Jembatan Merah Teluk Youtefa.

“Wartawan biasanya meliput politik dan keamanan justru kadang mendapat ancaman, misalnya ada yang tidak sukai dan praktek seperti itu terjadi juga bukan hanya fisik dan verbal bahkan juga perusakan alat-alat peliputan sehingga profesi jurnalis di Papua itu sangat riskan,” ujarnya.

Selain liputan di tengah kondisi konflik, wartawan di Papua juga dihadapkan dengan situasi geografis yang kerap menimbulkan risiko saat liputan. Bahkan penyakit malaria juga kerap menghantui para kuli tinta di Papua.

“Jadi semua risiko itu ada di Papua. Situasi demo yang berujung anarkis kerap terjadi, daerah rawan konflik dan juga rawan bencana alam,” ucapnya.

Tingginya risiko peliputan di lapangan membuat Cenderawasih Pos mengambil langkah tepat untuk memberikan jaminan sosial lewat BPJS Ketenagakerjaan yang sudah berlangsung sudah lama.

“Jadi karyawan Cenderawasih Pos itu semuanya terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, tujuannya memberikan perlindungan atas resiko yang timbul dalam pekerjaan. Karena wartawan ini dekat sekali dengan risiko sehingga harus ada jaminan yang disiapkan oleh kantor dan iuran dibayar oleh perusahaan sesuai peraturan pemerintah,” ujarnya.

Liputan di Tengah Konflik

Perjalanan peliputan di Kampung Neliti, Distrik Towe, Kabupaten Keerom pada 18 September 2025.(Foto Erianto)

Wartawan berada paling depan dalam memberikan berita bila terjadi konflik di daerah Papua. Tanpa pengaman yang lengkap, namun wartawan selalu berupaya mendapatkan sebuah informasi yang dijadikan sebagai berita.

Seperti yang dilakukan oleh beberapa perusahan media yang kerap mengirim wartawan ke daerah konflik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Elfira Halifa

Tags

Rekomendasi

Terkini

Indonesia Terangi Negara Tetangga

Jumat, 24 Oktober 2025 | 05:56 WIB

Sumber Kehidupan “Hutan Perempuan” Terus Terjaga

Kamis, 23 Oktober 2025 | 23:19 WIB

Indonesia Terangi Negara Tetangga

Kamis, 23 Oktober 2025 | 23:08 WIB
X