• Senin, 22 Desember 2025

PPATK Blokir 28 Juta Rekening, Ekonom Papua: Seharusnya Nasabah Diberi Peringatan Lebih Dulu

Photo Author
- Sabtu, 2 Agustus 2025 | 13:30 WIB
Ekonom Papua, Hans Kaiway, bicara soal manuver PPATK yang sempat viral dan hebohkan publik Indonesia. (DOK PRIBADI)
Ekonom Papua, Hans Kaiway, bicara soal manuver PPATK yang sempat viral dan hebohkan publik Indonesia. (DOK PRIBADI)

Transaksi yang mencurigakan ini bisa karena dari sumber dananya hingga besaran dana, termasuk tujuan transaksi.

Namun, upaya pencegahan ini menyita perhatian publik akibat pemblokiran dana pada rekening yang pasif atau tanpa mutasi selama lebih dari 10 tahun.

Ditanya soal potensi rush money sebagai imbas dari manuver PPATK, menurut Hans, hal itu kecil kemungkinannya dapat terjadi.

“Karena 28 juta rekening adalah pasif selama lebih dari 10 tahun.”

“Kalau didalami, dari 28 juta rekening itu (dilihat) seperti apa pemanfaatannya sebelum dikatogirkan tidak terjadi transaksi.”

“Sebab, setiap rekening pasti terjadi mutasi debit maupun kredit, seperti bunga, pajak, dan administrasi,” pungkasnya. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Indonesia Terangi Negara Tetangga

Jumat, 24 Oktober 2025 | 05:56 WIB

Sumber Kehidupan “Hutan Perempuan” Terus Terjaga

Kamis, 23 Oktober 2025 | 23:19 WIB

Indonesia Terangi Negara Tetangga

Kamis, 23 Oktober 2025 | 23:08 WIB
X