CEPOSONLINE.COM, BIAK – Kepolisian Resor (Polres) Biak Numfor dan Komando Distrik Militer (Kodim) setempat menegaskan kesiapan dan sinergi dalam mengamankan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Meski mengaku tidak ada perbedaan signifikan dan tidak menganggap remeh PSU kali ini dengan pengamanan Pilkada tahun lalu, kedua institusi mengoptimalkan penempatan personel dan mengedepankan antisipasi dini untuk mencegah konflik.
Kapolres Biak Numfor, AKBP Ari Trestiawan, menyatakan kesiapsiagaan penuh jajarannya.
"Secara umum tidak ada perbedaan signifikan dari pengamanan PSU kali ini dan Pilkada tahun lalu. Jadi kami tetap tidak menganggap remeh dalam pengamanan kali ini," tegas Trestiawan, kepada awak media, Sabtu (2/8) usai memimpin apel Pergeseran Pasukan dalam pengamanan PSU Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, yang akan diselenggarakan pada 6 Agustus 2025 medatang.
Ia menjelaskan, strategi pengamanan difokuskan pada optimalisasi penempatan personel dan sinergi di seluruh titik pemungutan suara (TPS).
"Untuk penempatan personel kami lebih memaksimalkan kembali, karena ini PSU.”
“Bersinergi bersama seluruh pasukan di seluruh pos TPS dan mengawal seluruh persiapan pengawalan logistik dan pengamanan lainnya," ujarnya.
Trestiawan menekankan pentingnya mengantisipasi potensi gangguan.
"Tentunya kita mengantisipasi sekecil mungkin kemungkinan terjadinya konflik maupun tindak pidana lainnya."
Khusus untuk wilayah kepulauan, Polres akan melakukan pengamanan lebih awal.
"Untuk wilayah kepulauan kita rencanakan lebih dini, mungkin kita akan berangkatkan lebih cepat," tambahnya.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 1708/Biak Numfor, Letkol Inf. Marsen Sinaga, menyatakan bahwa TNI telah berkoordinasi erat dengan Polri jauh hari sebelum PSU.
"Khusus kami TNI untuk pengamanan kami sudah bekerjasama dengan Kepolisian sebelum pelaksanaan PSU sudah lakukan kegiatan teritorial untuk sukseskan PSU ini," kata Sinaga.
Sinaga juga menyatakan tidak melihat perbedaan mendasar dalam pengamanan PSU dibanding Pilkada sebelumnya.