CEPOSONLINE.COM, BIAK — Bandara Internasional Frans Kaisiepo Biak setelah puluhan tahun absen, bandara kebanggaan masyarakat Biak Numfor ini kembali ramai menyambut penerbangan internasional perdana dari maskapai Airnorth.
Pesawat dengan rute Darwin–Biak–Darwin ini mendarat dengan membawa harapan baru bagi pariwisata dan ekonomi lokal, Minggu (28/9) siang.
Pesawat Embraer ERJ170-100LR yang mengangkut 46 orang, termasuk 33 wisatawan dari Australia, Amerika, dan Inggris, disambut meriah.
Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra, dan Wakil Bupati Biak Numfor, Jimmy Kapisa, bersama jajaran langsung menyambut mereka dengan kalungan bunga dan tarian adat khas Biak, menunjukkan keramahan yang sudah lama dirindukan oleh turis mancanegara.
Manajer Umum Bandara Frans Kaisiepo, Iwan Sanusi, mengungkapkan bahwa penerbangan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan simbol kepercayaan internasional terhadap Biak.
"Kami siap menjadikan Biak sebagai penghubung internasional di Pasifik," ujarnya penuh keyakinan.
Pada penerbangan perdana ini, tercatat ada 46 penumpang yang tiba dari Darwin, sementara 34 orang melakukan perjalanan sebaliknya.
Keberhasilan ini mendorong manajemen bandara untuk segera menjajaki potensi rute internasional baru. Beberapa destinasi yang masuk daftar target meliputi Papua Nugini, Timor Leste, Filipina, Malaysia Timur, Cairns di Australia, hingga Singapura, Hong Kong, dan Okinawa di Jepang.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Biak Numfor, TNI AU, dan berbagai pihak terkait, penerbangan internasional reguler di Biak kini bukan lagi sekadar impian.
Sejarah baru telah tertulis, menandai kembalinya Biak sebagai salah satu magnet pariwisata dunia dan siap memacu pertumbuhan ekonomi lokal.
Penerbangan ini juga sekaligus penerbangan perdana setelah Bandara FK Biak ditetapkan sebagai Bandara Internasional, dan berupaya membuka sejumlah peluang untuk penerbangan internasional lainnya untuk ke Biak. (*)
