• Senin, 22 Desember 2025

Pemkab Biak Numfor Gandeng Investor Tiongkok Garap Pengolahan Ikan dan Pariwisata Bahari

Photo Author
- Selasa, 7 Oktober 2025 | 12:40 WIB
Bupati Biak Numfor Markus Mansnembra saat pertemuan bersama Investor asal Tiongkok, di Bandara Frans Kaisiepo Biak, Selasa, 7 Oktober 2025. (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)
Bupati Biak Numfor Markus Mansnembra saat pertemuan bersama Investor asal Tiongkok, di Bandara Frans Kaisiepo Biak, Selasa, 7 Oktober 2025. (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)

CEPOSONLINE.COM, BIAK — Rombongan investor asal Tiongkok tiba di Biak dan dijadwalkan berada di Biak Numfor selama kurang lebih satu minggu untuk menjajaki kerja sama sektor pengolahan ikan dan pariwisata bahari.

Rombongan berjumlah empat orang bersama seorang penerjemah itu disambut langsung oleh Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra, Kepala Dinas Perikanan, dan Kepala Dinas Pariwisata, serta jajaran direksi perusahaan terkait.

Direktur Biak Ocean Seafood, Yunus Saflembolo, mewakili perusahaan China PT Hai Ding Fa menyatakan kunjungan ini bertujuan menyatukan visi dan misi dengan Pemerintah Daerah.

“Kami sadar Bupati Biak Numfor sangat konsen pada penguatan sektor perikanan dan juga pariwisata.”

“Vice Presiden perusahaan datang langsung dari Tiongkok.”

“Kami di Biak Ocean Seafood bersama pemerintah daerah ingin mengekspos potensi perikanan dan pariwisata Biak,” ujarnya kepada awak media diwawancarai dan juga didampingi para investor tersebut.

Menurut Yunus, saat ini terdapat dua perusahaan besar yang digandeng, satu berbasis di Biak dan satu lagi di Semarang, untuk mempercepat hilirisasi perikanan.

“Bupati menekankan agar hasil tangkapan tidak lagi sekadar diangkut lalu pergi.

Harus ada pengolahan di Biak. Begitu pabrik pengolahan ikan hadir, lapangan kerja tercipta dan kesejahteraan masyarakat lokal meningkat, terutama bagi nelayan,” tegas Yunus.

Di tahap awal, lokasi pengolahan akan memanfaatkan cold storage milik Pemda Biak dalam hal ini Dinas Perikanan di Kelurahan Fandoi yang saat ini telah digunakan hingga 200 ton.

“Dalam dua minggu terakhir kami sudah mengumpulkan 18 ton ikan. Ini tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah dalam memfasilitasi investor,” tambah Yunus.

Selain perikanan, konsorsium juga membidik pariwisata bahari sebagai motor ekonomi baru.

Kata Yunus Salem bolo, Biak Ocean Seafood bersama mitra telah menyalurkan bantuan untuk kelompok nelayan di Kepulauan Padaido–Aimando, Biak Utara, dan Biak Barat, serta merencanakan pembangunan rumpon guna meningkatkan efisiensi penangkapan.

Rangkaian agenda selama sepekan di Biak mencakup peninjauan fasilitas, pertemuan teknis dengan dinas terkait, serta kunjungan lapangan ke sentra-sentra nelayan dan lokasi potensial pariwisata.

Pemerintah daerah menargetkan pembahasan berlanjut ke skema investasi dan serapan tenaga kerja, dengan prioritas pemberdayaan masyarakat lokal dan penguatan rantai pasok dari hulu ke hilir.

“Begitu rantai nilai dibangun penuh di Biak—dari tangkap, olah, hingga distribusi—manfaat ekonominya akan tinggal di sini,” tutup Yunus. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Hendra Wijaya Resmi Jabat Kajari Biak Numfor

Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:04 WIB
X