Salah satu solusi yang tengah digencarkan adalah peningkatan produksi lokal. Saat ini, penanaman jagung telah dimulai di sejumlah lokasi dengan dukungan instansi seperti Polres Biak Numfor guna menjaga stabilitas harga komoditas.
Lebih lanjut, Akhmad menekankan bahwa tidak ada data yang menunjukkan penurunan daya beli masyarakat Biak.
Sebaliknya, indikator transportasi seperti jumlah penumpang di Bandara Frans Kaisiepo justru menunjukkan peningkatan, seiring dengan frekuensi penerbangan yang juga naik.
“Masyarakat mungkin melakukan penghematan di sektor tertentu dan mengalihkan belanja ke kebutuhan lain, seperti investasi emas atau bepergian ke luar daerah. Ini adalah tren konsumsi yang sedang kami dalami lebih lanjut,” tutupnya. (*)