CEPOSONLINE.COM, BIAK - Pasar Digital resmi ditutup pada puncak perayaan HUT TNI ke 79 Sabtu (5/10/2024) akhir pekan lalu.
Total transaksi online melalui Qris kata Ketua Panitia Widi Nugraha mengatakan mencapai 400 juta lebih selama kurun waktu 35 hari belum terhitung saat puncak hari penutupan.
Widi Nugraha yang juga Kepala Kantor Bank Papua Cabang Biak itu mengatakan transaksi selama 35 hari itu belum terhitung total transaksi secara offline.
Di mana jika dikalkulasi bisa empat kali lipat dari transaksi online.
Hal itu menurut Widi terlihat dari tingkat kunjungan harian, yang memang mengalami pasang surut, terlebih saat pertengahan pelaksanaan Pasar Digital.
Meski hanya pada angka Rp 400 juta, Widi mengatakan, transaski total dari offline dan online bisa mencapai total hampir Rp 5 miliar.
"Pernah sehari bisa mencapai 10 ribu pengunjung, itu datang silih berganti, pernah juga bahkan cuma 100an orang saja yang datang.”
“Terlihat sangat sepi, tapi itu semua akumulasi dari pengunjung yang datang dan pergi, setiap harinya," ungkap Widi Nugraha.
Baca Juga: Pendakian Ilegal di Puncak Cartenz, Kapolda Papua ke Kapolres Mimika: Proses Hukum!
Di satu sisi, UMKM yang sebanyak 150 loket itu, kebanyakan memang adalah pemain online.
Yang memang sudah terbiasa dengan proses pemesanan dan pengantaran secara online.
Kata Widi sebagian besar dari mereka, sudah berani memperlihatkan lapak mereka, dan ternyata terbutki dan diterima oleh sebagian besar kalangan masyarakat yang datang berkunjung.
"Karena sdah mendapatkan tempat dihati masyarakat, mereka katakan akan mencari tempat atau lokasi untuk berjualan secara offline sembari memasarkan lewat digital," ujar Widi.