CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Angka Pencari Kerja (pencaker) atau pengangguran di Kota Jayapura hingga kini masih tinggi.
Hal ini terjadi karena beberapa faktor penyebabnya.
Namun Pemerintah Kota Jayapura terus berupaya untuk menekan pencaker agar bisa menyediakan lapangan pekerjaan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura, Djoni Naa mengatakan, Kota Jayapura merupakan kota studi, jasa dan perdagangan di Papua.
Sehingga angka pengangguran atau pencaker di Kota Jayapura ini lebih banyak dari tamatan pendidikan formal.
"Ya, pengangguran di Kota Jayapura ini lebih banyak dari tamatan pendidikan formal yakni dari perguruan tinggi,"ucap Djoni Naa.
Kata Djoni Naa, kalau melihat angkanya itu masih tinggi sekali Pencakernya sekitar 16 ribu lebih.
Kemudian dari tamatan SMA/SMK itu dia angkatnya mencapai 4000 lebih.
Menurutnya, Universitas peguruan tinggi di Kota Jayapura ini cukup banyak, bahkan dalam satu tahun itu mereka bisa mewisudakan mahasiswanya 2 kali.
"Kalau mereka habis wisuda langsung dapat kerja atau berusaha mandiri itu bisa menekan pengangguran, tetapi kalau tidak maka sama saja menambah pengangguran,"tuturnya.
Baca Juga: Bantu Nelayan Kapal Tangkap Ikan, Matheys Sibi Minta Penerima Manfaat Tidak Jual
Lanjut Djoni Naa, terkadang para mahasiswa ini usai menyelesaikan kuliah mereka lebih menunggu untuk mendaftar menjadi PNS.
Padahal di Papua ini banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA) pekerjaan yang bisa dikerjakan atau dikembangkan secara mandiri.